Jakarta, tvOnenews.com - Nama dr Richard Lee belakangan ini menjadi perbincangan setelah perang dingin dengan Dokter Detektif (Doktif).
Bahkan keduanya sempat akan mengadakan debat terbuka di kanal YouTube Denny Sumargo.
Namun hal tersebut rupanya batal dilakukan lantaran Doktif tak jadi hadir dan memilih melaporkan dr Richard ke polisi.
Meskipun tak jadi debat terbuka, dr Richard tetap datang dan berbincang dengan Denny Sumargo.
Mereka tampak membahas soal skincare milim dr Richard hingga membahas soal gelar PhD dr Richard yang diklaim abal-abal.
Diketahui, dr Richard mendapatkan gelar PhDnya dari Atlantic International University.
Warganet menyebut kampus tersebut ilegal dan menuduh gelar PhD dr Richard Lee abal-abal.
Menanggapi isu miring itu, dr Richard mengayakan bahwa ia tak mengetahui bahwa bahwa kampusnya itu abal-abal atau bukan.
"Waktu itu Covid-19, jadi penginnya online. Ada kesempatan untuk kuliah di Atlantic International University," ujar dr Richard Lee dalam akum TikTok @podkabar.
Dr Richard Lee mengaku meskipun tak mengikuti kuliah tatap muka lantaran Covid-19, ia tetap mengerjakan tugas dengan baik.
"Aku ikut enggak kuliahnya? Ikut. Jujur sampai detik aku mau tamat, aku gak tahu track record sekolah itu," ucapnya
"Aku dikasih kesempatan untuk kuliah, ada kesempatan bayar kuliah dengan baik. Sekolah jarak jauh, dikasih tugas gue kerjain. Disertasinya gue kerjain," sambungnya.
Terus-terusan disinggung soal gelar PhDnya, dr Richard menegaskan bahwa pembeli produk skincarenya tidak melihatnya berdasarkan gelar PhDnya.
"Gue ngobatin pasien karena, orang pilih skincare gue, karena gue PhD, atau karena edukasi gue?" lanjutnya.
"Iya tapi ada konsep dimana PhD ini lu gunakan sebagai alat branding lu untuk menjual si produk," jawab Denny Sumargo.
Dr Richard pun kemudian meminta maaf jika kampusnya tempat mendapatkan gelar PhD tidak sesuai dengan keinginan warganet
"Aku minta maaf pada masyarakat kalau misalnya sekolahku kurang bagus, aku juga minta maaf dengan masyarakat, dengan doktif lah kalau sekolahku belum memuaskan orang," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, perseteruan antara Dokter Richard Lee dengan Dokter Detektif alias Doktif masih berbuntut panjang.
Diketahui, Dokter Richard Lee gagal berjumpa untuk berdebat dengan Dokter Detektif.
Mereka sebelumnya sepakat untuk bertemu secara langsung dalam podcast yang difasilitasi oleh Denny Sumargo pada 13 Desember 2024.
Namun, hanya Dokter Richard Lee yang hadir dalam podcast yang difasilitasi oleh Denny Sumargo tersebut.
Richard Lee hadir dalam podcast yang difasilitasi oleh Denny Sumargo untuk membantah semua tudingan Doktif yang heboh di media sosial.
"Tujuan aku ke sini ingin menyelesaikan masalah dan berdamai dengan keadaan. Aku nggak mau menjelekkan orang, aku ke sini apa adanya, aku akan paparkan yang aku punya," kata Richard Lee dikutip dari akun YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Senin (16/12/2024).
Dokter Richard Lee kecewa atas ketidakhadiran Dokter Detektif dalam pertemuannya ini.
"Gua nggak tau harus ngomong apa, yang penting gua datang, gua sudah kosongin waktu gua dan ikut jadwalnya Doktif juga," tegas Richard Lee.
"Dan aku hormatin apapun keputusan Doktif lah, dia menolak, menarik sepihak, aku hargain apapun keputusan dia. Mungkin dia berhalangan, menghindari konflik, aku nggak tahu," sambungnya.
Richard Lee juga mengaku sejujurnya malas meladeni Doktif.
"Aku sudah mencoba diam, jadi diam itu menunjukkan, 'oke aku ada salah, aku ada kurang, aku diam aja deh'. Tapi kan tiap hari dia kontenin gua. 4 hari terakhir, 76 konten bang, artinya sehari lebih dari 2 konten untuk gua," tegas Richard Lee.
Sementara itu, Denny Sumargo menjelaskan alasan Doktif berhalangan hadir lantaran ingin bertemu langsung dengan Richard Lee di kantor polisi.(lkf/ree)
Load more