News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dituding Tutup-tutupi Fakta Penembakan Siswa Semarang, KontraS Desak Propam Polri Periksa Kapolrestabes Semarang

KontraS meminta Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri turut memeriksa Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, dalam kasus penembakan
  • Reporter :
  • Editor :
Rabu, 11 Desember 2024 - 20:35 WIB
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.
Sumber :
  • Didiet Cordiaz/tvOne

Semarang, tvOnenews.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) meminta Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri turut memeriksa Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang, Kombes Irwan Anwar, dalam kasus penembakan yang menewaskan seorang remaja di Semarang.

Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya, menilai ada dua alasan kuat mengapa Kombes Irwan harus diproses secara etik. Pertama, sebagai pimpinan, Irwan bertanggung jawab atas tindakan anak buahnya, Aipda Robig Zaenudin (RZ). 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Jika Irwan tidak diperiksa, maka pembinaan kualitas personel Polri hanya menjadi wacana,” tegas Dimas, Rabu (11/12/2024).

tvonenews

Dimas juga menyebut bahwa dalam struktur Polri, berlaku prosedur komando. Dengan perannya sebagai atasan, Irwan turut bertanggung jawab secara pasif atas tindakan bawahannya. 

“Propam perlu memeriksa bahkan menjerat Irwan secara hukum, karena dia adalah pimpinan langsung dari pelaku,” ujarnya.

- Dugaan Upaya Menutup Kasus

Alasan kedua, KontraS menilai Irwan diduga berupaya menutupi fakta kasus penembakan ini. 

Dugaan ini mengemuka dari pernyataan awal Irwan yang mengklaim insiden bermula dari tawuran, disampaikan dalam konferensi pers sehari setelah kejadian.

“Padahal, belakangan terbukti penembakan ini tidak ada kaitannya dengan tawuran,” kata Dimas. 

Ia menilai tindakan tersebut bisa dianggap sebagai bentuk obstruction of justice atau menghalangi proses hukum. 

“Seharusnya, jika Irwan berlaku adil, sejak awal ia membuka fakta kepada korban dan keluarganya, bukan malah cuci tangan,” tambahnya.

- Gamma dan Motif Penembakan

Penembakan itu menyebabkan dua remaja luka tembak, berinisial A dan S, serta menewaskan Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO). 

Gamma sempat dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal akibat luka tembak di pinggang.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, sebelumnya menyatakan insiden bermula dari tawuran di Simongan, Semarang Barat, di mana Robig disebut sedang melerai. 

Namun, belakangan Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Aris Supriyono, mengungkap fakta berbeda. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Robig menembak Gamma karena kesal kendaraannya diserempet oleh motor yang dikendarai para remaja tersebut.

“Setelah kendaraan pelaku diserempet, RZ menunggu mereka berbalik arah lalu terjadi penembakan,” ungkap Kombes Aris dalam rapat Komisi III DPR (3/12/2024).

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT