Jakarta, tvOnenews.com - Isu soal Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi bakal bergabung ke Partai Golkar santer diberitakan.
Hal tersebut lantaran, Jokowi kini sudah dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) beberapa waktu lalu.
Menyikapi hal itu, Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Bahlil Lahadalia justru ogah menjawab soal kabar bergabungnya Jokowi ke Golkar.
Justru Bahlil bertanya balik kepada awak media, terkait informasi tersebut.
"Dapat informasi darimana?," ucap Bahlil di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Dirinya pun mengungkapkan, bahwa jangan menanyakan sesuatu yang tidak jelas sumber informasinya.
"Jangan pakai katanya terus nanya ke saya, mohon maaf ya," ungkapnya.
Disisi lain, Bahlil menuturkan, bahwa Jokowi diundang dalam HUT Partai Golkar ke-60 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.
Meski begitu, ia pun tak dapat memprediksi apakah Jokowi akan hadir dalam acara tersebut.
Sementara Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sambungnya, telah diterkonfirmasi akan hadir.
"InsyaAllah sesuai dengan jadwal Pak Prabowo InsyaAllah akan hadir. Insya allah bapak wapres dan beberapa tokoh lain. (Jokowi) doain ya," jelasnya.
Sekedar informasi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengumumkan bahwa partainya memecat 27 kader yang sudah tidak sejalan dengan PDIP.
Dia juga mengatakan bahwa Jokowi, Gibran, dan Bobby sudah bukan menjadi kader PDIP.
"Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan,” tegas Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Rabu, (4/12/2024).
Hasto menjelaskan Jokowi dan keluarganya sudah tidak sejalan lagi dengan prinsip-prinsip maupun ideologi yang dipegang oleh PDIP.
"PDI Perjuangan digerakkan oleh suatu cita-cita dan itu dibuktikan dengan pengiriman surat dari DPC Kota Surakarta, tempat kartu tanda anggota (KTA) Mas Gibran berasal yang memberitahukan bahwa berdasarkan undang-undang partai politik dan AD/ART partai, keanggotaannya secara otomatis berhenti,” jelasnya. (aha/aag)
Load more