Adapun manfaat dari infrastruktur tersebut di antaranya mengurai kemacetan atau antrean lalu lintas terutama di Simpang Arteri (Madukoro) pada jalur vital Pantura Jawa termasuk ke arah Bandara Ahmad Yani dan Pelabuhan Tanjung Mas.
Jalan layang tersebut juga mendukung kawasan wisata strategis nasional seperti Borobudur, Yogyakarta, dan Prambanan, yang diharapkan mengurangi risiko kecelakaan.
Jalan tersebut dibangun secara terpisah untuk arah berlawanan, sehingga arus lalu lintas lebih terkontrol.
Kementerian Pekerjaan Umum juga memperkirakan adanya efisiensi biaya operasional kendaraan mencapai Rp119.600/jam, yang semula Rp193.800/jam menjadi Rp74.200/jam.(ant/ree)
Load more