Sore harinya, pihak RS memberi tahu bahwa kondisi bayi kritis dan meminta MR menandatangani dokumen pemasangan oksigen tambahan.
Namun, MR mengaku tidak diberi kesempatan membaca dokumen tersebut.
Keesokan harinya, MR menerima kabar duka bahwa bayinya meninggal dunia.
Ia hanya menerima jasad bayinya yang sudah terbungkus kain kafan dan segera diminta untuk memakamkannya di TPU Cilincing.
Namun, sehari setelah pemakaman, istri MR meminta agar makam dibongkar untuk memastikan kondisi jasad bayi.
Setelah mendapatkan izin dari pihak TPU, keluarga terkejut melihat jasad bayi yang diduga berbeda dengan catatan medis rumah sakit.
"Bayi yang kami kuburkan panjangnya 70-80 cm, padahal di catatan medis tertulis 47 cm. Kami curiga bayi ini bukan berumur satu hari, melainkan sudah berbulan-bulan," jelas MR.
Load more