Jakarta, tvOnenews.com - Anak bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus dikenal cerdas dan berprestasi di sekolahnya.
Diketahui anak bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus itu adalah remaja berusia 14 tahun berinisial MAS.
Berdasarkan informasi yang diterima, saat ini ia duduk di bangku SMA di salah satu sekolah swasta di Jakarta.
Sejak kecil MAS dikenal sebagai anak cerdas yang banyak menorehkan prestasi akademik.
Meski demikian, ternyata remaja 14 tahun itu memiliki masalah di sekolahnya selama ini.
Psikolog anak, Novita Tandry yang pernah bertanya langsung kepada MAS pun mengungkapkan bahwa meski berprestasi, diduga ada satu hal yang menjadi masalah remaja tersebut.
Informasi itu didapatkannya dari empat teman MAS yang berkomunikasi langsung dengannya.
"Jadi ada empat temannya yang hubungi saya lewat DM Instagram, empat orang ini sudah kenal dia dari kecil," kata Novita, dalam YouTube Metro TV judul 'Pelaku Kasus Keluarga di Lebak Bulus Dikenal Cerdas dan bersikap Sopan #HOTROOM', dikutip Kamis (5/12/2024).
Novita mengatakan empat teman yang menghubunginya ini sudah mengenal pelaku sejak SD, SMP, dan SMA.
Sama seperti kesimpulkan yang didapatkan oleh pihak kepolisian, MAS di mata teman-temannya adalah anak yang pintar dan berprestasi.
Selain itu, ia mengatakan remaja 14 tahun itu tidak pernah berperilaku kasar.
Bahkan, waktu SMP ia selalu berada di ranking 10 besar. Hal ini membuktikan bahwa MAS adalah anak yang berprestasi.
"Tidak ada sejarah dia membully atau dibully, tidak pernah melakukan kekerasan, anak yang cerdas, waktu SMP selalu ranking 10 besar," kata Novita menambahkan.
Meski demikian, satu hal yang mengganjal adalah ternyata MAS tidak masuk ke SMA yang diinginkannya.
Oleh karena itu, diduga anak itu merasa tertekan dan nilainya menurun jika dibandingkan dengan semasa SD dan SMP.
"Tetapi memang, di SMA ini dia masuk bukan SMA yang dia inginkan, dia masuk di swasta. Jadi, nilainya merosot," ujarnya.
Meski demikian, Novita mengatakan sampai saat ini dirinya sebagai psikolog belum mendapatkan kesimpulan soal kasus anak bunuh ayah dan nenek tersebut.
Ia juga mengatakan, pertemuannya dengan MAS hanya satu kali dan berlangsung sangat singkat ditemani Tim Apsifor.
Berdasarkan pertemuan yang sebentar itu, Novita melihat bahwa remaja 14 tahun itu memiliki etika dan sopan santun yang baik. Ketika didatangi ia bisa menyampaikan salam dan menjawabnya.
Walaupun masih dalam keadaan syok dan trauma, ia tetap bisa berbicara dengan baik.
"Dia bisa komunikasi, masih terlihat syok dan trauma, tapi paling tidak waktu ditanya menjawab dengan jawaban yang tepat," ujarnya.
Diketahui, pada Sabtu (30/11/2024) lalu warga Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan dibuat heboh atas kejadian penusukan yang terjadi di rumah keluarga MAS.
Anak 14 tahun itu menusuk ayah dan neneknya saat keduanya sedang tertidur, diduga sekitar pukul 01.00 WIB.
Setelahnya, sang ibu juga menjadi target namun ia berhasil melarikan diri dengan kondisi terluka parah.
Setelah membunuh ayah dan neneknya, MAS langsung membuang pisau yang digunakannya untuk menghabisi nyawa keluarganya.
Kemudian, ia berlari ke jalan raya sepertinya hendak kabur. Beruntung seorang petugas keamanan berhasil mengamankannya.
Kini, ia masih dalam pemeriksaan polisi dan ditempatkan di lembaga milik Kementerian Sosial (Kemensos). (iwh)
Load more