Haru! Status Facebook Ayah yang Dibunuh Anak Kandungnya Terungkap, Pesan Penuh Cinta untuk Buah Hati Jadi Sorotan
- Tangkapan Layar/TikTok
"Setiap kali dia masuk kelas saya hanya tiduran sambil ngerjain apa yg saya suruh ke anak2 terkadang sesekali mau tertawa sendiri. Saya lebih prefer kalau dia ini depresi," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian masih terus mendalami motif tindakan MAS.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung menyebut hal tersebut terjadi diduga adanya gangguan gaib yang dialami pelaku.
Adanya gangguan gaib itu merupakan penutusan MAS saat diperiksa polisi.
Sampai kini, motif sesungguhnya masih terus digali lebih jauh oleh pihak kepolisian.
"Interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur. Terus ada hal-hal yang membisiki dia, meresahkan dia, seperti itu," kata Gogo dalam keterangannya.
Kasus pembunuhan ini pun menjadi pembicaraan hangat netizen.
Banyak yang penasaran tentang motif pelaku sehingga tega membunuh ayah dan neneknya.
Belakangan, viral potongan gambar unggahan warganet pada akun media sosial X terkait pelaku.
Potongan gambar tersebut diunggah oleh akun X @nagininagini dengan deskripsi 'Dapet dari IG' yang dilihat tim tvOnenews.com.
Terlihat sang pemilik akun mengunggah dua potongan gambar berisikan pengakuan netizen yang mengaku mengenal sosok sang pelaku.
Potongan gambar bertuliskan cerita mengenai pelaku itu unggahan dari akun Instagram @aci_islandi.
Akun tersebut mengaku jika pelaku merupakan teman dari anaknya sejak masih SD.
Ia pun bercerita jika pelaku kerap mendapatkan perlakuan pemaksaan dari kedua orang tuanya itu.
"Pelaku adalah teman sewaktu SD dengan anak saya, dan saya sangat iba sebenarnya dengan pelaku yang mengalami depresi akibat ambisi orang tuanya semenjak kecil," tulis akun tersebut.
Akun itu pun turut menyebut jika pelaku pernah bercerita kepada wali kelasnya kerap tidur lelap malam.
Hal itu ditengarai pelaku yang memiliki banyak tugas usai tercatat mengikuti sejumlah les pelajaran di luar jam sekolah.
"Bayangkan saja saat pelaku masih duduk dibangju SD Kelas 4, dia sering tertidur di kelas. Saat ditanya oleh wali kelasnya, saat itu pelaku pelaku menjawab karena dia baru tidur jam 1 pagi sebab harus belajar dan mengerjakan tugas dari tempat lesnya waktu itu," ungkapnya.
Load more