Akhirnya Buka Suara, Anak 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Bantah Isu Dipaksa Belajar Orang Tuanya: Ini Bukan Paksaan, Kalau Saya Belajar Saya Pintar
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Akhirnya anak 14 tahun berinisial MAS yang membunuh APW ayahnya dan RM neneknya serta melukai AP ibunya di Perumahan Bona Indah, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024) lalu mau buka suara.
Pada Selasa (3/11/2024), Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan pihaknya sempat menanyakan kepada MAS perihal perlakuan orang tuanya.
Saat itu polisi bertanya apakah MAS sering dipaksa untuk belajar oleh orang tuanya atau tidak.
MAS pun menjawab jika dia memang disuruh orang tuanya untuk belajar. Namun, kata dia, hal itu bukanlah sebuah paksaan.
"Dia bilang, ‘Ini bukan paksaan'. Jadi walaupun dia memang disuruh untuk belajar, tapi dia mengerjakan dengan senang hati," ucap Nurma.
Kepada pihaknya MAS mengatakan belajar adalah sebuah kebiasaan yang memang ditanamkan orang tuanya.
Karena sudah menjadi kebiasaan, kata Nurma, maka MAS merasa tidak merasa mendapat tekanan ketika belajar. Dia belajar karena murni ingin menambah pengetahuan
"Memang disuruh dari bapak dan ibunya. Tapi dia tidak merasa ditekan karena dia bilang, ‘Kalau saya belajar saya pintar’," kata Nurma menirukan MAS.
Polisi menanyakan hal ini untuk memastikan kebenaran isu di media sosial yang berkembang soal MAS.
Bantahan MAS ini turut membantah isu yang beredar di media sosial jika MAS menghabisi ayah dan neneknya serta melukai ibunya karena terlalu dipaksa belajar.
Nurma memastikan MAS mengatakan hal ini dalam kondisi yang sudah stabil dan kembali ceria.
Selain dari pengakuan MAS sendiri, polisi juga mendapati jika MAS memang anak yang suka belajar.
Hal ini diketahui dari HP milik MAS yang diperiksa polisi.
- Istimewa
Polisi mengecek HP milik MAS dan tidak ditemukan hal-hal aneh di sana. Bahkan, aplikasi yang diunduhnya pun tampak biasa-biasa saja.
"Tidak ada yang janggal di mata penyidik. Jadi benar anak ini belajar. Banyak pelajaran-pelajaran yang dibukanya setiap hari," terang Nurma.
MAS menghabisi nyawa ayah dan neneknya serta melukai ibunya sekitar pukul 01.00 WIB dini hari saat mereka sedang tertidur.
Saat itu, MAS pun mengambil sebilah pisau dari lantai 1 rumahnya kemudian dia pun ke kamar ayah dan ibunya yang sedang tertidur.
Polisi menyebut ayah MAS ditusuk pertama. Setelah itu, MAS melukai ibunya. Ibu MAS pun histeris dan berlari keluar kamar mencoba menyelamatkan diri.
Di sisi lain, nenek MAS yang berada di kamar lainnya turut keluar lantaran mendengar keributan.
Neneknya yang keluar kamar pun turut menjadi korban.
Sementara itu, ibu MAS berusaha menyelamatkan diri dengan cara keluar dari rumahnya.
Hingga pada akhirnya kejadian ini diketahui petugas keamanan yang menjadi saksi.
Petugas keamanan yang menjadi saksi itu melihat MAS berjalan cepat meninggalkan lokasi.
Tampak tangan kanan dan kiri serta pakaian MAS penuh dengan darah.
- Istimewa
Mengetahui ada pembunuhan di rumah tersebut, saksi pun memanggil MAS yang sedang berjalan cepat.
Kini MAS pun ditetapkan sebagai tersangka dan terjerat Pasal 338 KUHP subsider Pasal 351 KUHP.
Pasal tersebut merupakan pasal yang digunakan dalam kasus pidana yang melibatkan pembunuhan dan penganiayaan.
Adapun saat ini MAS sudah diamankan polisi dan dititipkan ke sebuah safe house atau rumah aman.
Polisi masih menggali keterangan dari MAS untuk mengetahui motif apa yang membunuh MAS membunuh ayah dan nenek serta melukai ibunya.
Sementara itu, ibu MAS yang mengalami beberapa luka masih menerima perawatan di ruang ICU Rumah Sakit Fatmawati.
Ayah dan nenek MAS yang meninggal dunia sudah dimakamkan secara terpisah. Ayah MAS di Bogor dan nenek MAS di Tanah Kusir. (nsi)
Load more