Pilu, Usai Diolok-olok Gus Miftah Pakai Kata Kasar, Sunhaji Ternyata Hanya Bawa Pulang Uang Sebegini Hasil Jual Es Teh
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Penceramah kondang yang juga Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mendadak viral usai mengolok-olok penjual es teh menggunakan kata kasar.
Insiden itu terjadi ketika Gus Miftah sedang memimpin pengajian di Magelang pada (Rabu/20/11). Gus Miftah kemudian melihat pedagang es sedang lalu lalang di antara penonton.
“Es tehmu iseh akeh ora? (Es tehmu masih banyak enggak?) Masih? Yo kono didol goblok (Ya sana jual goblok). Dolen disik nek rung payu takdir (Dijual dulu, kalau belum laku berarti takdir)," kata Miftah.
Terungkap bahwa penjual es teh itu bernama Sunhaji, warga Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Terkait ucapan Gus Miftah, Sunhaji mengaku tersinggung.
"Waktu ada kejadian saya tersinggung sebenarnya, tetapi saya lagi masuk ada suara kaya gitu, saya pikir tidak apa sudah terbiasa, yang bikin ini bukan ulah saya," kata Sunhaji kepada wartawan, dikutip Rabu (4/12).
![]()
Penceramah kondang Gus Miftah merangkul penjual es teh asal Dusun Gesari, Desa Banyusari, Grabag, Kabupaten Magelang, Sunhaji di Magelang, Rabu (4/12). (Foto: Antara)
Kendati demikian, Sunhaji sudah memaafkan Gus Miftah. Adapun Gus Miftah pun sudah menemui Sunhaji dan menyatakan permintaan maaf secara langsung.
"Tadi pagi ke sini dan saya dan Gus Mistah maaf-memaafkan tidak ada masalah apapun, tadi pagi datang ke sini dan bertatap muka dengan saya sudah saling memaafkan antara saya dengan beliau," kata Sunhaji.
Sunhaji pun bercerita bahwa saat kejadian tersebut, dirinya tetap lanjut berjualan meski tersinggung dengan ucapan Gus Miftah.
Sunhaji mengaku pada pengajian itu hanya tujuh gelas es teh yang laku dijual dan mendapat Rp35 ribu. Sebanyak Rp15 ribu Sunhaji gunakan untuk beli bensin dan sisanya untuk uang saku anak.
Viralnya kejadian tersebut membuat Sunhaji mendapat banyak rezeki dari masyarakat. Banyak warga yang memberikannya bantuan uang hingga berangkat Umrah.
"Saya bersyukur, berterima kasih," ujarnya.
"Dengan adanya tawaran umroh, belum ada jawaban, saya belum bisa menjawab, nanti saya tanyakan dulu ke kakak dan perangkat desa," tambah Sunhaji. (ant/dpi)
Load more