LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Status WA terakhir pelaku pembunuhan ayah dan nenek di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Sumber :
  • Istimewa

Akhirnya Terungkap Motif Sebenarnya MAS Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Polisi: Bukan Karena Belajar

Sebagian publik bertanya-tanya soal motif anak berinisial MAS (14) bunuh ayah APW (40), dan neneknya, RM (69) di Lebak Bulus.

Rabu, 4 Desember 2024 - 00:26 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sebagian publik bertanya-tanya soal motif anak berinisial MAS (14) bunuh ayah APW (40), dan neneknya, RM (69) di Lebak Bulus.

Dan, beredar pula isu soal motif MAS bunuh ayah dan nenek karena dipaksa belajar. Ternyata, hal itu tidak benar.

Namun, pada akhirnya motif tersebut akan terungkap perlahan-lahan. 

Seperti diketahui, saat ini pihak kepolisian telah membongkar isi ponsel MAS dan dalam hal ini, polisi membenarkan MAS disuruh giat belajar, tetapi persoalan belajar bukanlah motif dari kasus pembunuhan ini.

Baca Juga :

Dilansir dari Kompas TV, pada hari Selasa (4/12/2024), bahwa MAS mengaku tidak terpaksa atau dalam tekanan ketika melakukan pembunuhan terhadap ayahnya dan neneknya.

Kasih Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi katakan, jelasnya tidak ada yang aneh di dalam ponsel MAS.

"Baik, foto, video, yang ada hanya lucu-lucuan saja. Jadi tidak ada yang janggal," ujarnya.

Kemudian, dijelaskan, pihaknya bertanya kepada MAS, bahwa dirinya melakukan pembunuhan bukanlah hal paksaan.

"Jadi walaupun dia dipaksa suruh belajar, tetapi dia mengerjakannya dengan senang hati," jelasnya.

Sementara, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat, katakan, kondisi MAS (14), pelaku pembunuhan ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, mulai menunjukkan perkembangan positif. 

Bahkan, kata dia, remaja tersebut kini lebih stabil secara emosional dan sudah dapat diajak berbicara.

"Kondisi Ananda MAS sudah mulai stabil. Kemarin sudah bisa diajak bicara, menjawab pertanyaan, dan bahkan tersenyum," ujar Kombes Ade, dikutip dari Kompas TV, Selasa (3/12/2024).

Lanjutnya menjelaskan, bahwa untuk proses pemeriksaan terhadap MAS dilakukan secara bertahap. 

Kombes Ade menyatakan, polisi melibatkan psikolog anak untuk mendalami kasus ini. Selain itu, psikiater juga akan dilibatkan guna menggali lebih dalam motif pelaku melakukan tindakan kejam tersebut.

"Kita gunakan psikolog anak dalam pemeriksaan ini. Kemudian, pendalaman lebih lanjut akan melibatkan psikiater untuk mencari tahu apa yang melatarbelakangi tindakan tersebut," jelasnya.

Kombes Ade juga menambahkan bahwa MAS sebenarnya sangat disayangi oleh keluarganya. 

Hal ini menjadi salah satu fokus penyelidikan untuk memahami alasan di balik pembunuhan tragis ini.

"Padahal, di keluarganya dia sangat disayang," ungkapnya.

Dalam interaksinya dengan polisi, MAS sempat mengungkapkan rasa sedih dan penyesalan mendalam atas perbuatannya.

"Tadi yang bersangkutan sangat sedih dan menunjukkan rasa penyesalan yang mendalam," tutur Ade.
 
- Tetap Ikuti Ujian Meski Berstatus Tahanan

Di tengah kasus yang melilitnya, MAS, siswa kelas 10 SMA, tetap diberikan hak untuk mengikuti ujian sekolah. Pada Senin (1/12/2024), pihak sekolah memfasilitasi ujian melalui Zoom agar remaja tersebut tetap bisa melanjutkan pendidikannya.

"Pihak sekolah mengatakan, meskipun anak ini sedang berkonflik dengan hukum, mereka tetap mengusahakan agar ia bisa mengikuti ujian," ujar AKP Nurma Dewi.

Menurut Nurma, pihak sekolah berkomitmen agar MAS tetap mendapatkan haknya sebagai pelajar, meskipun situasinya sulit.

"Guru-guru mengusahakan agar anak ini tetap ikut ujian. Itu penting untuk masa depannya," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, tragedi ini terjadi pada Sabtu dinihari, 30 November 2024, ketika MAS menggunakan pisau dapur untuk menghabisi nyawa ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69). 

Ia juga mencoba menyerang ibu kandungnya, namun sang ibu berhasil melarikan diri meski terluka parah.

Polisi saat ini juga memeriksa tiga saksi tambahan terkait kasus ini untuk memperjelas rangkaian kejadian. (aag)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bak Bumi dan Langit, Intip Perbedaan Harga Tiket dari 3 Venue Pertandingan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Bak Bumi dan Langit, Intip Perbedaan Harga Tiket dari 3 Venue Pertandingan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia tampil di Grup B Piala AFF dengan menghadapi Myanmar, Vietnam, Laos dan Filipina. 
Alasan Jens Raven Tak Dibawa ke Piala AFF 2024 Meski Rafael Struick Telat Gabung Timnas Indonesia

Alasan Jens Raven Tak Dibawa ke Piala AFF 2024 Meski Rafael Struick Telat Gabung Timnas Indonesia

Rafael Struick mendapatkan lampu hijau dari klubnya, Brisbane Roar untuk membela Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024. 
Pram-Doel Unggul Telak di Jakarta Barat, Raih 500 Ribu Suara!

Pram-Doel Unggul Telak di Jakarta Barat, Raih 500 Ribu Suara!

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno (Doel), mencetak kemenangan telak di Jakarta Barat
Drama Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven, Kisah Anak di Tengah Persidangan Terungkap

Drama Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven, Kisah Anak di Tengah Persidangan Terungkap

Baim Wong dan Paula Verhoeven kini tengah menghadapi proses sidang cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. 
Astagfirullah, Anak Bunuh Ayah di Jaksel Usianya masih Remaja, Ingatkan Pesan Buya Yahya soal Cara Didik dan Tangani Anak Sulit Nurut

Astagfirullah, Anak Bunuh Ayah di Jaksel Usianya masih Remaja, Ingatkan Pesan Buya Yahya soal Cara Didik dan Tangani Anak Sulit Nurut

Sejauh ini motif pelaku berinisial MAS, anak bunuh Ayah belum diketahui pasti. Kasus inipun ramai di Medsos hingga muncul dugaan -dugaan, inipun terus dicari .m
Hari Disabilitas Internasional, Puluhan Penyandang Disabilitas di Garut Dapat Bantuan Kaki Palsu dari Bank Indonesia

Hari Disabilitas Internasional, Puluhan Penyandang Disabilitas di Garut Dapat Bantuan Kaki Palsu dari Bank Indonesia

Memeperingati Hari Disabilitas Internasional, puluhan penyandang disabilitas di Garut mendapat bantuan kaki palsu dari Bank Indonesia (BI), Selasa (3/12/2024).
Trending
Kabar Terkini Proses Naturalisasi Ole Romeny Dibeberkan Menpora Dito Ariotedjo, Bisa Bela Timnas Indonesia di Maret 2025?

Kabar Terkini Proses Naturalisasi Ole Romeny Dibeberkan Menpora Dito Ariotedjo, Bisa Bela Timnas Indonesia di Maret 2025?

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, ditanyakan tentang kabar terkini proses naturalisasi calon striker Timnas Indonesia, Ole Romeny.
Sederet Rezeki Melimpah untuk Penjual Es Tes Sunhaji Usai Dihina oleh Pendakwah Sekaligus Utusan Khusus Presiden Gus Miftah

Sederet Rezeki Melimpah untuk Penjual Es Tes Sunhaji Usai Dihina oleh Pendakwah Sekaligus Utusan Khusus Presiden Gus Miftah

Sosok Sunhaji seorang penjual es teh di Magelang mendapat rezeki yang tak disangka-sangka setelah diolok-olok oleh Gus Miftah. Mulai dari umrah hingga donasi.
Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks Mendadak Curhat ke Media Denmark: Saya Diancam Wasit, Dikejar Berkali-kali

Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks Mendadak Curhat ke Media Denmark: Saya Diancam Wasit, Dikejar Berkali-kali

Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks, mencurahkan isi hatinya kepada sebuah media Denmark mengenai pengalamannya diancam oleh wasit dalam suatu pertandingan.
Erick Thohir Ditanya Wapres Gibran soal Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Menpora Beberkan Jawabannya

Erick Thohir Ditanya Wapres Gibran soal Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Menpora Beberkan Jawabannya

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan bahwa Wapres Gibran menanyakan kepada Erick Thohir, selaku Ketua Umum PSSI, soal target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Buntut Krisis Kekeringan, Warga Gili Ketapang Terima Bantuan Air Bersih

Buntut Krisis Kekeringan, Warga Gili Ketapang Terima Bantuan Air Bersih

Warga Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo akhirnya menerima air bersih untuk dikonsumsi sehari-hari. Bantuan tersebut wujud kepedulian terhadap masyarakat.
Fakta Baru Mencengangkan soal Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kenapa Peluru Masih Bersarang?

Fakta Baru Mencengangkan soal Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kenapa Peluru Masih Bersarang?

Kasus penembakan tragis yang menewaskan Gamma Rizkinata (17), siswa SMKN 4 Semarang, kembali jadi sorotan. 
Hari Disabilitas Internasional, Puluhan Penyandang Disabilitas di Garut Dapat Bantuan Kaki Palsu dari Bank Indonesia

Hari Disabilitas Internasional, Puluhan Penyandang Disabilitas di Garut Dapat Bantuan Kaki Palsu dari Bank Indonesia

Memeperingati Hari Disabilitas Internasional, puluhan penyandang disabilitas di Garut mendapat bantuan kaki palsu dari Bank Indonesia (BI), Selasa (3/12/2024).
Selengkapnya
Viral