Jakarta, tvOnenews.com - Foto mahasiswa yang sedang hamil dibunuh dan dibakar pacarnya di tempat bekas pemotongan kayu di Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Madura tersebar di dunia maya.
Tampak pada foto itu korban terbaring dengan kondisi api yang masih menyala di tubuhnya.
Ditambahkan juga informasi pada unggahan yang tersebar di dunia maya itu. Apabila ada keluarga yang kehilangan anggotanya untuk segera datang ke Kecamatan Galis.
Dari sebaran foto dan informasi yang tersebar pada Minggu (1/12/2024) itulah kasus ini terungkap.
Ramai-ramai warga mendatangi lokasi kejadian. Setelah itu, polisi pun tiba di tempat kejadian perkara (TKP) usai mendapatkan laporan penemuan mayat terbakar.
Mayat terbakar itu pun langsung dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit (RS) Bangkalan untuk diautopsi. Sementara itu, TKP dipasangi garis polisi atau police line.
Berdasarkan penuturan warga, Hamid, mayat terbakar ini pertama kalinya ditemukan saat salah seorang warga melihat kobaran api di tempat bekas pemotongan kayu.
Warga itu pun datang untuk memadamkannya. Akan tetapi, betapa terkejutnya saat yang dilihat itu adalah manusia.
Kanit Inafis Polres Bangkalan Ipda Firdiansyah membenarkan peristiwa tersebut.
"Kejadian itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Untuk korban sendiri mengalami luka bakar sekitar 80 persen di sekujur tubuh," terangnya dikutip pada Selasa (3/12/2024).
Kronologi Mahasiswa yang Sedang Hamil Dibunuh dan Dibakar Pacarnya di Bangkalan
Kepala Polres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya memaparkan kronologi mahasiswa yang sedang hamil dibunuh dan dibakar pacarnya.
Kejadian ini bermula saat korban bertemu tersangka di sebuah indekos pada Sabtu (30/11/2024).
Korban meminta pertanggungjawaban tersangka karena dihamilinya.
Pada Minggu (1/12/2024), korban pun kembali mengajak tersangka bertemu. Setelah bertemu, tersangka mengajak korban ke Desa Lantek untuk melakukan cek kandungan.
Akan tetapi, sebelum berangkat, sempat-sempatnya tersangka mengajak korban untuk berhubungan badan. Mereka pun berangkat dengan sepeda motor.
Di tengah perjalanan korban dan tersangka cekcok terkait kondisi korban yang hamil.
"Di perjalanan tersangka memberhentikan motornya di Kecamatan Galis. Karena mungkin emosi, tersangka langsung membacok korban," kata Febri.
Febri menjelaskan tersangka membacok leher korban terlebih dahulu. Lalu ada sabetan senjata tajam mengenai kepala korban.
Usai terjatuh, tersangka menggorok leher korban. Untuk menghilangkan jejak, tersangka pun menarik tubuh korban ke sebuah lahan kosong.
Tersangka pun pergi membeli bahan bakar. Setelah itu, dia menyiramkan bahan bakar itu ke tubuh korban lalu membakarnya.
Usai membakar korban, tersangka pulang ke rumahnya. Tak lama setelah itu, polisi mengamankannya. (nsi)
Load more