“Ini adalah pendekatan pembangunan kewilayahan. Gubernur harus hadir untuk seluruh Jawa Barat, bukan hanya di Bandung. Saya akan berkantor seminggu sekali di setiap wilayah,” tambahnya.
Tak hanya itu, Dedi juga memiliki visi untuk mengubah Gedung Pakuan, rumah dinas Gubernur Jawa Barat, menjadi pusat edukasi dan sejarah.
“Gedung Pakuan akan saya jadikan Museum Tatar Sunda dengan konsep digital modern serta dilengkapi perpustakaan yang menyediakan buku fisik dan e-book,” ungkap mantan Bupati Purwakarta ini.
Dedi berharap gedung bersejarah peninggalan kolonial ini bisa menjadi ruang edukasi bagi warga Jabar.
“Saya ingin seluruh masyarakat bisa datang, membaca, menganalisis sejarah, dan mendapatkan edukasi di sana,” tutupnya.
Dengan langkah progresif ini, Dedi Mulyadi mengusung semangat baru untuk membangun Jawa Barat yang inklusif dan berwawasan budaya. (aag)
Load more