Menguak Misteri Mafia Tambang Ilegal Solok Selatan! Diduga Jadi Pemicu AKP Ulil Tewas Ditembak
- istimewa
Dadang dilaporkan melarikan diri dari tempat kejadian menggunakan mobil dinas.
Meski Ulil segera dilarikan ke Puskesmas Lubuk Gadang, nyawanya tak tertolong.
- Dugaan Motif dan Penyelidikan
Menurut sumber awal, motif penembakan ini diduga terkait ketidakpuasan Dadang atas langkah tegas Ulil dalam memberantas tambang ilegal.
Aktivitas tambang galian C ilegal kerap menjadi sumber konflik karena menyangkut kepentingan ekonomi dan hukum.
Senjata yang digunakan dalam penembakan ini diduga adalah pistol pendek jenis HS 260139. Ketika insiden terjadi, hanya ada Dadang dan Ulil di lokasi kejadian.
Hingga kini, kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengungkap motif sebenarnya.
Jenazah AKP Ulil Ryanto Anshari telah diterbangkan ke kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sementara itu, keberadaan Dadang masih dalam pencarian intensif pihak berwenang.
Perkembangan kasus ini akan terus dipantau, mengingat insiden ini bukan hanya mencoreng citra institusi, tetapi juga memunculkan kekhawatiran baru terkait dinamika internal kepolisian.
- IPW Bongkar Dugaan AKP Dadang Iskandar Lindungi Tambang Ilegal di Bukit Emas Solok Selatan
Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, menduga bahwa AKP Dadang Iskandar terlibat dalam perlindungan aktivitas tambang ilegal di kawasan Solok Selatan, Sumatera Barat.
Solok Selatan dikenal sebagai surga pertambangan yang menyimpan "harta karun tersembunyi" di area seluas 28.840 hektar.
Julukan "Bukit Emas" melekat pada daerah ini karena kekayaan alamnya yang luar biasa, khususnya emas, yang hampir selalu ditemukan di setiap bukit.
Sejarah mencatat, aktivitas penambangan emas di wilayah ini sudah dimulai sejak era penjajahan Belanda.
Kini, kekayaan Solok Selatan menjadi incaran banyak pihak, mulai dari penambang lokal hingga internasional, termasuk pemain besar dari Tiongkok dan wilayah luar Sumatera Barat.
Salah satu lokasi tambang emas terkenal di Solok Selatan berada di Jorong Jujutan, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir.
Kabar beredar bahwa pihak Tiongkok aktif terlibat dalam eksploitasi tambang emas di area ini.
Dengan hasil tambang mencapai 30 kilogram emas murni per bulan, kontribusi mereka menjadi signifikan dalam produksi emas di wilayah Sumatera Barat.
Load more