Jakarta, tvOnenews.com - Polda Metro Jaya berhasil mengungkap jaringan mafia judi online yang melibatkan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Dari 18 tersangka yang ditetapkan, 10 di antaranya adalah pegawai internal Komdigi yang berperan melindungi situs judi online dari pemblokiran.
Kasus ini semakin luas dengan mencuatnya nama Budi Arie, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) periode 2023-2024, sebelum perubahan nomenklatur menjadi Kemenkomdigi.
Menanggapi hal ini, Menko Polkam Budi Gunawan menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi pejabat atau oknum yang terlibat dalam sindikat judi online.
Pernyataan ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang memastikan seluruh pihak yang terlibat akan diproses secara hukum.
"Tidak ada toleransi, karena ini perintah langsung dari Presiden. Semua yang terlibat akan diproses," beber Budi Gunawan saat ditemui di Kantor Bea Cukai, Jakarta Timur, Kamis (14/11/2024).
Budi Gunawan juga mengapresiasi kinerja kepolisian dalam mengusut kasus ini dan menekankan pentingnya menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
“Kita tunggu hasil investigasi Polri, dan tentu kita harus menghormati proses hukum yang sedang dijalani para tersangka,” lanjutnya.
Sebagai mantan Kepala BIN, Budi Gunawan menyoroti bahwa pengusutan kasus ini tidak hanya sebatas aktor-aktor yang terlibat, tetapi juga mencakup aktivitas hingga infrastruktur dan sistem pembayaran dalam transaksi judi online.
Dia meminta publik bersabar menanti pengungkapan resmi dari kepolisian.
“Saat ini, Polri menyasar beberapa target, mulai dari aktor, aktivitas hingga infrastruktur, termasuk sistem pembayaran. Kita tunggu hasilnya,” jelasnya.
Sementara itu, Budi Arie menyatakan dukungannya penuh terhadap penindakan hukum terhadap pegawai Kemenkomdigi yang terlibat mafia judi online.
Ia mendesak Polri untuk menindak tegas tanpa pandang bulu.
“Kita mendukung Polri untuk menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam judi online, tanpa pengecualian,” bebernya usai menghadiri deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
Budi Arie juga menegaskan bahwa dirinya sepenuhnya menyerahkan kasus ini kepada aparat penegak hukum.
“Kita bersama-sama melindungi rakyat dari jebakan judi online,” tambahnya.
Namun, ia enggan berkomentar lebih jauh terkait perkembangan kasus tersebut, dan menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah mengurus koperasi dan kesejahteraan rakyat.
"Saya serahkan sepenuhnya ke aparat hukum. Saya fokus urus koperasi dan rakyat," tutup Budi Arie. (aag)
Load more