Jakarta, tvonenews.com - Sebanyak 45 anggota TNI yang terlibat penyerangan kepada warga di Kabupaten Deli Serdang diamankan oleh Polisi Militer Kodam (Pomdam).
Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengatakan 45 anggota TNI itu berasal dari Yon Armed-2/KS diperiksa oleh Pomdam 1 Bukit Barisan.
"Pomdam sekarang ini sudah mengamankan hampir sekitar 45 orang diamankan," kata Yusri di Lapangan Prima Mabes TNI, Rabu (13/11/2024).
Yusri menjelaskan, 45 anggota itu kini tengah diperiksa untuk dipilah jenis kesalahannya.
Oleh karenanya hingga saat ini kata Yusri, sanksi terhadap para anggota yang terlibat penyerangan belum diputuskan.
"Mana yang terlibat langsung dalam kegiatan kejadian penganiayaan tersebut, kemudian ada yang mungkin yang provokatornya atau mungkin ada yang sekedar ikut-ikut," bebernya.
Pada kesempatan sama, Wakil Inspektur Jenderal TNI, Mayjen TNI Alvis Anwar, mengatakan Pomdam 1 Bukit Barisan sudah memanggil pihak keluarga korban untuk mendalami kasus itu.
"Sudah ada langkah-langkah hukum yang dilakukan terhadap prajurit atau oknum prajurit yang melakukan tindakan tersebut," kata dia.
Diketahui, penyerangan terhadap warga dilakukan oleh puluhan personel TNI yang berasal dari Yon Armed-2/KS Medan pada Jumat (8/11) tengah malam.
Selain menyebabkan 8 orang luka, seorang warga bernama Raden Barus (60) tewas.
Salah seorang warga yang menjadi korban bercerita, situasi Desa Selamat sangat mencekam ketika penyerangan terjadi.
Puluhan prajurit TNI yang mayoritas datang mengenakan seragam dinas, mendobrak rumah-rumah warga dan melakukan berbagai tindakan kekerasan menggunakan berbagai senjata, termasuk sajam, double stick, dan pistol.(rpi/muu)
Load more