LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tim peneliti BKMP UNAIR melakukan penelitian mengenai “Pemberdayaan Perempuan di Sektor Pertanian”.
Sumber :
  • Istimewa

Peneliti BKMP UNAIR Lakukan Penelitian dalam Pemberdayaan Perempuan di Sektor Pertanian

Eksklusivitas masih jadi isu yang menghambat pencapaian kesetaraan gender khususnya perempuan di Indonesia, terutama di sektor-sektor kunci seperti pertanian.

Rabu, 13 November 2024 - 11:57 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Eksklusivitas masih menjadi isu yang menghambat pencapaian kesetaraan gender di Indonesia, terutama di sektor-sektor kunci seperti pertanian.

Peranan perempuan petani cukup esensial, dimulai dari pengolahan lahan, pemasaran hasil panen bahkan hingga pengelolaan keuangan hasil panen.

Ketidaksetaraan gender masih mengakar kuat di sektor pertanian, seperti perempuan memperoleh upah lebih rendah dan akses sumber daya produktif yang masih terbatas.

Kondisi ini menjadi bukti belum terwujudnya prinsip GEDSI (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion) yang menekankan pentingnya pemberdayaan dan partisipasi perempuan belum sepenuhnya terwujud, salah satunya di sektor pertanian.

Baca Juga :

Merujuk pada kondisi tersebut, tim peneliti BKMP UNAIR melakukan penelitian mengenai “Pemberdayaan Perempuan di Sektor Pertanian”.

Penelitian yang bekerja sama dengan INKLUSI (Kemitraan Australia – Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif) serta ‘Aisyiyah tersebut mengungkap potret mendalam tentang kondisi petani perempuan di Indonesia.

Empat daerah dipilih sebagai lokus penelitian, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Garut, Kabupaten Lahat, dan Kabupaten Kolaka.

Riset ini mengkolaborasikan dua metode, yakni kuantitatif (pengujian statistik data survei) dan kualitatif (focus group discussion dengan stakeholder terkait).

Hasil survei ini telah dipaparkan dalam hadapan ‘Aisyiyah sebagai mitra CSO (civil society organization), stakeholder terkait di empat lokus penelitian, perwakilan pemerintah pusat, dan akademisi pada rangkaian diseminasi penelitian, Agustus-Oktober 2024.

Selain memaparkan hasil penelitian, rangkaian acara diseminasi ini juga mencakup sesi diskusi dengan para pemangku kepentingan untuk mendapatkan umpan balik dan merumuskan rekomendasi yang lebih komprehensif.

Mayoritas responden perempuan petani berusia 45-54 tahun (usia produktif), sebagian besar menggarap lahan sendiri, sisanya berstatus buruh tani atau keduanya. Komitmen perempuan petani di sektor pertanian Indonesia dibuktikan dengan jumlah waktu yang mereka habiskan di lahan pertanian.

“Hampir 42% perempuan petani bekerja antara 5 hingga 8 jam sehari, bahkan lebih dari 15% bekerja di atas 8 jam sehari. Bahkan, saat hamil dan menyusui, sebagian responden masih semangat untuk bertani. Ini menunjukkan dedikasi tinggi perempuan pada kegiatan pertanian.” ungkap Shochrul Rohmatul Ajija, S.E., M.Ec., salah satu peneliti, dalam keterangannya, Rabu (13/11/2024).

Meskipun kontribusi perempuan di sektor pertanian tidak terbantahkan, sebagian besar perempuan petani tidak mencantumkan petani/pekebun pada kolom pekerjaan di KTP mereka.

Salah satu peneliti, Rumayya, SE., M.Reg. Dev., Ph.D. dalam diseminasi yang dihadiri oleh akademisi menyatakan, di Garut dan Kolaka, lebih dari 87% perempuan petani memilih mengurus rumah tangga sebagai pekerjaan di KTP.

Persentasenya menurun di Probolinggo, yakni mencapai 75%.

Untuk Lahat, persentasenya jauh lebih rendah, yakni sebanyak 41%.” Jika ditelaah lebih mendalam, persentase tersebut bisa menjadi indikasi banyak perempuan petani yang belum menyadari pentingnya peran mereka dalam pertanian.

Keterlibatan dalam organisasi menjadi isu spesifik bagi Kabupaten Probolinggo.

Keikutsertaan perempuan petani Probolinggo di kelompok tani jauh lebih rendah dibanding ketiga lokus penelitian lainnya.

Terungkap pula isu lain di Garut, yakni frekuensi bantuan untuk kelompok tani yang dirasa masih jarang diterima oleh perempuan petani.

Tak berbeda dengan Garut, perempuan petani di Kolaka menyatakan, bantuan yang paling dibutuhkan selain akses bibit dan pupuk adalah pelatihan dan akses informasi usaha tani.

Di Lahat, hampir 94% responden menyatakan pernah mengalami kerugian.

Selaras dengan fakta tersebut, persentase perempuan petani Lahat yang menyisihkan hasil panen untuk ditabung, paling rendah dibandingkan rata-rata nasional.

Untuk Kolaka, tantangan yang dihadapi oleh perempuan petani berasal dari kondisi eksternal, seperti akses bibit serta seringnya mengalami kerugian karena anjloknya harga komoditas pertanian.(lkf)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Orang Dekat Megawati Hangestri Bongkar Sifat Asli Dua Pemain Asing Red Sparks, Jelaskan Kalau Bukilic dan Mega Sebenarnya...

Orang Dekat Megawati Hangestri Bongkar Sifat Asli Dua Pemain Asing Red Sparks, Jelaskan Kalau Bukilic dan Mega Sebenarnya...

Musim ini Megawati Hangestri mendapat tandem baru setelah Red Sparks memutuskan memilih pevoli Serbia, Vanja Bukilic, untuk mengisi slot pemain asing mereka.
Calvin Verdonk Bikin Pengakuan Jujur soal Permintaan Tak Terduga Shin Tae-yong, sang Pemain Timnas Indonesia Bilang Begini

Calvin Verdonk Bikin Pengakuan Jujur soal Permintaan Tak Terduga Shin Tae-yong, sang Pemain Timnas Indonesia Bilang Begini

Calvin Verdonk mengungkapkan reaksi jujurnya soal permintaan Shin Tae-yong untuk bermain di posisi tak biasa, pemain bintang Timnas Indonesia beri penjelasan.
Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Vanja Bukilic, Mengaku Sejak Awal Darft Sebenarnya Dia Tidak Yakin Pada....

Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Vanja Bukilic, Mengaku Sejak Awal Darft Sebenarnya Dia Tidak Yakin Pada....

Pada program draft pemain asing Liga Voli Korea musim ini, Red Sparks memilih pevoli asal Serbia, Vanja Bukilic untuk menggantikan posisi dari Giovanna Milana.
Tak Banyak Diketahui, Mees Hilgers Bikin Pengakuan Jujur soal Kehidupan Pribadinya usai Gagal Bela Timnas Indonesia

Tak Banyak Diketahui, Mees Hilgers Bikin Pengakuan Jujur soal Kehidupan Pribadinya usai Gagal Bela Timnas Indonesia

Mees Hilgers baru-baru ini ungkap sisi pribadi usai gagal bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, dari makanan favorit hingga status asmara.
Pengakuan Mengejutkan Hajime Moriyasu Jelang Laga Panas, Pelatih Jepang Ini Sebut Kalau Timnas Indonesia Ternyata...

Pengakuan Mengejutkan Hajime Moriyasu Jelang Laga Panas, Pelatih Jepang Ini Sebut Kalau Timnas Indonesia Ternyata...

Pelatih Jepang Hajime Moriyasu memberikan pengakuan mengejutkan jelang laga panas Samurai Biru vs Timnas Indonesia hari ini. Ia menilai Skuad Garuda akan...
Menko Polkam Dapati Nilai Transaksi Penyelundupan Capai Rp216 Triliun dalam Kurun 4 Tahun Terakhir

Menko Polkam Dapati Nilai Transaksi Penyelundupan Capai Rp216 Triliun dalam Kurun 4 Tahun Terakhir

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan mengatakan nilai transaksi penyelundupan selama empat tahun di Indonesia mencapai Rp 216 triliun.
Trending
Malaysia Kalahkan Tim Peringkat 187 Ranking FIFA, dari Dua Penalti dan Masih Kebobolan 1 Gol

Malaysia Kalahkan Tim Peringkat 187 Ranking FIFA, dari Dua Penalti dan Masih Kebobolan 1 Gol

Malaysia menang dengan skor akhir 3-1 di Stadion PAT, Bangkok, Kamis (14/11/2024). 
Kemendikdasmen Rubah Kurikulum SMK Usai Jalin Kerjasama dengan KPPMI

Kemendikdasmen Rubah Kurikulum SMK Usai Jalin Kerjasama dengan KPPMI

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KPPMI) bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar rapat koordinasi pada Kamis (14/11/2024).
Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Jepang, Taisei Marukawa: Tidak Aneh Kalau Hasilnya...

Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Jepang, Taisei Marukawa: Tidak Aneh Kalau Hasilnya...

Laga Timnas Indonesia vs Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan berlangsung pada 15 November 2024 besok di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Omongan Pelatih Brasil Soal Welber Jardim Terbukti, Dulu Bilang Pemain Timnas Indonesia U-19 Itu Bakal Bersinar Jika...

Omongan Pelatih Brasil Soal Welber Jardim Terbukti, Dulu Bilang Pemain Timnas Indonesia U-19 Itu Bakal Bersinar Jika...

Mantan pelatih dari Tim Brasil U-17, Philip Leal, ternyata pernah menyoroti kualitas permainan dari penggawa Timnas Indonesia kelompok umur yakni Welber Jardim.
Suasana Kurang Kondusif Terjadi di Sesi Konferensi Pers Jepang Jelang Laga Kontra Timnas Indonesia, sampai Hajime Moriyasu dan Wataru Endo Kebingungan

Suasana Kurang Kondusif Terjadi di Sesi Konferensi Pers Jepang Jelang Laga Kontra Timnas Indonesia, sampai Hajime Moriyasu dan Wataru Endo Kebingungan

Suasan kurang kondusif terjadi pada sesi konferensi pers Jepang jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Padahal Sudah Imbang Lawan Timnas Indonesia, Bahrain Terheran-heran Masih Banyak Pihak yang Lebih Jagokan Skuad Garuda, Dragan Talajic sampai Bilang...

Padahal Sudah Imbang Lawan Timnas Indonesia, Bahrain Terheran-heran Masih Banyak Pihak yang Lebih Jagokan Skuad Garuda, Dragan Talajic sampai Bilang...

Bahrain kini makin terheran-heran, mengingat banyak pihak yang semakin percaya bahwa Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Shin Tae-yong Komentari Hasil Imbang Australia Vs Arab Saudi: Grup C Tak Bisa Diprediksi

Shin Tae-yong Komentari Hasil Imbang Australia Vs Arab Saudi: Grup C Tak Bisa Diprediksi

Shin Tae-yong menjawab pertanyaan awak media terkait Australia yang meraih hasil kacamata saat menjamu Arab Saudi.
Selengkapnya
Viral