Jakarta, tvOnenews.com - Pramono Anung mengaku akan memprioritaskan pembangunan Giant Mangrove Wall dibandingkan dengan Giant Sea Wall di wilayah pantai Utara Jakarta.
Pramono mengatakan, bahwa idenya ini muncul usai melihat keberhasilan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi melakukan penanaman mangrove di Bali.
Bahkan ia menyebut, keberhasilan Jokowi membuat mantan Presiden Amerika Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping mengunjungi mangrove tersebut.
Oleh sebab itu, ia merasa Giant Mangrove Wall lebih cocok diterapkan di Jakarta untuk mengatasi banjir Rob yang kerap melanda wilayah Utara Kota Jakarta.
Ditambah ucap dia, Giant Mangrove ini memiliki nilai ekologi yang tentunya akan berdampak terhadap masyarakat.
"Yang waktu itu juga dikunjungi oleh Joe Biden dan Xi Jinping. Menurut saya, ide ini bisa digunakan juga untuk di Giant Mangrove Wall atau yang disebut Giant Sea Wall tadi," ucapnya.
"Hanya memang, kalau Giant Sea Wall kan pasti tidak menambah untuk ekologi kita," sambungnya.
Sementara itu, Pramono menjelaskan banjir di Jakarta kerap disebabkan oleh adanya kiriman dari hulu, lokal dan Rob.
Adapun untuk banjir kiriman hulu, Pramono kini sudah tak terlalu khawatir sebab pembangunan bendungan Ciawi dan Sukamahi telah meminimalisir ancaman banjir di Jakarta.
Adapun pada banjir lokal, kata dia, dapat disebabkan oleh sampah yang menyumbat aliran sungai. Sementara bajir Rob disebabkan oleh meluapnya air laut.
Yang mana untuk air Rob sendiri pemerintah telah menyiapkan 12 pompa besar di wilayah pantai utara Jakarta untuk menangani banjir tersebut.
"Beberapa titik sudah dilakukan perbaikan dengan membuat turap dan memasang pompa di ujung di Jakarta Utara, ada 12 pompa. Sekarang ini problemnya hanya 6 pompa yang berjalan,” jelasnya. (aha/aes)
Load more