Dia juga menegaskan Jawa Tengah membutuhkan pemimpin yang dekat dengan masyarakat, yang memahami keseharian dan kebutuhan berbagai golongan.
Menurutnya, pemimpin harus mengenal petani dan nelayan, akrab dengan anak muda dan pengusaha di Jepara, Magelang, serta Solo Raya, mengenal para sesepuh yang membatik di Pekalongan, hingga memahami keseharian mbok penjual daun pisang di pasar.
Dengan komitmen memperjuangkan aspirasi dan kebutuhan setiap lapisan masyarakat, Luthfi berharap, di bawah kepemimpinan yang mengedepankan kebersamaan, suara masyarakat Jawa Tengah dapat lebih didengar dan tidak terabaikan.
“Pemimpin sejati adalah mereka yang ngopeni atau merawat, sehingga mampu melakoni atau menjalankan tugasnya bagi kemajuan daerah,” imbuhnya.(lkf)
Load more