Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan mengungkapkan pemerintah telah mengantisipasi adanya pergeseran waktu pelantikan Gubernur dari Februari 2025.
Hal itu diucapkan dirinya usai melaksanakan ziarah nasional dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11).
“Biasanya belajar dari pengalaman. Itu akan ada gugatan-gugatan sampai di tahap Di MK ya. Sehingga timeline bulan Februari pelantikan itu mungkin bisa molor,” ujar Budi.
Sementara itu, Budi Gunawan menerangkan, pihaknya juga telah memetakan daerah kerawanan dalam Pilkada serentak. Selain itu juga diantisipasi mengenai adanya kotak kosong.
“Kalau Pilkada Serentak, kemarin kan sudah diumumkan. Ada daerah-daerah spot yang sangat rawan. Isu-isu lain ya ada beberapa yang terkait kotak kosong. Nah itu yang menjadi hal yang harus jadi kewaspadaan kita,” ungkap Budi.
Kemudian, Budi Gunawan mengharapkan agar para aparat penegak hukum (APH) dan aparatur sipil negara (ASN) tetap menjaga netralitas guna melancarkan Pilkada serentak.
“Terakhir netralitas. Sudah kami ingatkan kepada seluruh penyelenggara, dan aparat harus netral. Karena pertaruhan nama baik pemerintahan ini. Pemilu harus atau pilkada serentak ini harus aman, lancar kemudian jurdil dan kondusif,” jelasnya. (ars/dpi)
Load more