Jakarta - Seiring meningkatnya angka penyebaran Covid-19 yang berdampak pada penuhnyaw layanan fasilitas kesehatan, rumah dinas Lurah Kebon Melati mulai difungsikan sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.
Rumah Dinas Lurah yang berada di Jalan Karet Pasar Baru Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat, merupakan satu dari sejumlah rumah dinas lurah lainnya yang di sulap menjadi tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid -19 orang tanpa gejala atau OTG.
Rumah dinas lurah tersebut mampu menampung maksimal delapan orang pasien yang menjalani isolasi mandiri selama 10 hari dengan pengawasan ketat pihak puskesmas setempat.
"kalau untuk kebon melati ada 2 tempat isoman karena keterbatasan fasilitas rumah sakit dan wisma atlet, untuk kebon melati kita menyediakan rumah dinas Lurah Kebon Melati, rumah dinas Lurah Kebon Cacang, dan Gelora, kebetulan satu deret alamat di Karet Tengsin, dia selalu full, kapasitasnya satu rumah dinas 8 orang, dan itu selalu terisi penuh, jelas sdh ada bed, dan dilakukan pemantauan by phone oleh puskesmas secara rutin, ya itu otg, gejala ringan atau menunggu di rujuk, tp yg belakangan mereka pure melakukan isolasi mandiri selama 10hari untuk otg, mungkin melihat kondisi ya.” Jelas Winetrin, Lurah Kebon Melati.
Setiap harinya para warga yang menjalani isolasi mandiri juga mendapatkan suplay makanan dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
Selain rumah dinas Lurah Kebon Melati, rumah Dinas Lurah Kebon Kacang dan rumah dinas Lurah Gelora turut dijadikan tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 tanpa gejala.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria menyebutkan, pemanfaatan rumah dinas terutama milik camat dan lurah di Jakarta sebagai tempat isolasi baru adalah untuk memaksimalkan fasilitas dan ruang yang ada untuk penanganan pandemi COVID-19.
"Prinsipnya kami mengupayakan dengan berbagai cara untuk menyediakan fasilitas, termasuk tempat buat isolasi mandiri mulai dari griya, wisma, rusun, GOR, bahkan rumah dinas kalau memang tidak terpakai bisa dimanfaatkan di kelurahan, RW, RTbisa saja dijadikan tempat isolasi," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat malam.
Penggunaan rumah dinas ini sebagai tempat isolasi, kata Riza, juga memiliki pertimbangan jarak yang dekat dengan masyarakat.
"Jadi bukan karena tempat isolasi yang ada seperti Wisma Atlet tidak bisa menampung, ini untuk memaksimalkan yang ada, terlebih jarak rumah dinas kan dekat dengan masyarakat, ini sesuatu yang baik," tutur Riza.
Riza menyatakan bahwa fasilitas apapun milik Pemprov DKI sejauh memenuhi syarat dan standar untuk menjadi tempat isolasi akan dimanfaatkan sebagai tempat isolasi termasuk rumah dinas.
"Daripada rumah dinas kosong tidak terpakai. Dan jika memenuhi syarat akan dimanfaatkan," katanya. (Yog/ant/mii)
Load more