Prajurit TNI membersihkan puing bangunan akibat serangan bom militer Israel di Lebanon demi membuka jalur-jalur distribusi logistik yang tertutup reruntuhan
Jakarta, tvOnenews - Situasi kian memanas di Lebanon imbas dari serangan terus menerus yang dilancarkan tentara Israel.
Meski demikian, hal tersebut tak menyurutkan para rajurit TNI dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Mekanis (Yonmek) TNI Kontingen Garuda Indobatt XXIII-R/UNIFIL untuk mendistribusikan logistik kepada masyarakat sipil yang terdampak.
Prajurit TNI membersihkan puing-puing bangunan akibat serangan bom militer Israel di Lebanon demi membuka jalur-jalur distribusi logistik yang sempat tertutup karena reruntuhan.
Prajurit TNI membersihkan puing bangunan akibat serangan bom militer Israel di Lebanon demi membuka jalur-jalur distribusi logistik yang tertutup reruntuhan
Dalam beberapa foto dan siaran resmi yang dibagikan Penerangan Satgas Yonmek TNI Kontingen Garuda (Konga) Indobatt XXIII-R/UNIFIL dan dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, para prajurit yang bergerak dalam kelompok membersihkan badan-badan jalan di daerah operasi mereka di wilayah Lebanon Selatan selama beberapa hari terakhir, termasuk pada Senin (4/11).
“Situasi di Lebanon semakin memanas selama sebulan terakhir ini dengan adanya serangan terus-menerus yang menggempur wilayah Lebanon Selatan sehingga mengakibatkan jalur distribusi logistik rusak. Oleh karenanya, prrajurit Garuda bahu-membahu membersihkan jalan supaya logistik bisa mencapai seluruh jajaran Indobatt,” demikian siaran resmi Penerangan Satgas Yonmek TNI Konga Indobatt XXIII-R/UNIFIL, dilansir dari laman ANTARA.
Halaman Selanjutnya :
Prajurit Garuda merupakan julukan yang disematkan kepada prajurit TNI yang bertugas bersama pasukan perdamaian PBB di luar negeri, termasuk di Lebanon. Indobatt merujuk pada satgas batalyon mekanis TNI yang saat ini bertugas bersama pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL), termasuk di daerah-daerah rawan di sekitar Blue Line, Lebanon Selatan. Penerangan Satgas Yonmek TNI melanjutkan jalan-jalan yang dibuka oleh para prajurit TNI itu merupakan daerah rawan yang kerap menjadi sasaran serangan militer Israel. Namun, para prajurit tetap menjalankan tugasnya membuka jalur logistik itu di tengah risiko serangan militer Israel.
Load more