Sosiolog UI Harap Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Harus Tepat Sasaran
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Sosiolog Universitas Indonesia FISIP UI, Ida Ruwaida, ikut merespons dengan adanya program Makan Bergizi Gratis dari pemerintah Prabowo-Gibran.
Dia mengaku sangat mendukung dengan adanya program Makan Bergizi Gratis yang bertujuan untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi.
Namun demikian, dalam praktiknya harus bisa tepat sasaran dalam melaksanakan program Makan Bergizi Gratis.
“Prinsipnya menyambut baik, namun disain program, khususnya kelompok sasarannya perlu diperjelas dengan kriteria ketat, misalnya di perkotaan, fokus di sekolah-sekolah yang sebagian besar siswa/siswinya tidak mampu,” kata Ida Ruwaida dalam keterangannya, Rabu (6/11/2024).
Dengan penerapan sasaran yang tepat tentu panstinya akan dapat membenahi permasalahan gizi buruk di setiap daerah-daerah yang memang memiliki banyak yang memiliki masalah tersebut.
“Di pedesaan, dilakukan di area-area yang memang miskin sumber daya alam. Sehingga tujuan untuk memperbaiki gizi atau nutrisi anak sedikit banyak akan tercapai, karena kelompok-kelompok tersebut tergolong tidak banyak pilihan karena keterbatasan ekonomi khususnya,” ucap dia.
Selain itu, perencanaan tersebut juga harus sudah matang dengan melihat berbagai sudut pandang seperti biaya.
Dengan begitu, tidak memangkas biaya untuk satu menu yang benar-benar bermanfaat untuk anak-anak.
Sementara, program ini juga diharapkan dapat mengubah sikap dan kebiasaan anak-anak yang mudah jajan sembarangan tanpa memikirkan kebersihan dan juga kualitas dari jajanan yang mereka beli.
Oleh karena itu, peran orang tua dalam ketegasan untuk tidak jajan sembarangan sangat dibutuhkan, sehingga alasan kasihan tak lagi terucap demi terwujudnya mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat dan bergizi.
“Hasil penelitian kami mengindikasikan bahwa orang tua cenderung bersifat lunak pada anak, dengan alasan "kasihan anak, nanti malu dengan teman-temannya,” tegas dia.
Ida juga berharap program Makan Bergizi Gratis yang dijalankan oleh pemerintah ini dapat benar-benar terwujud untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan makanan bergizi dan juga sehat.
Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) sudah mempersiapkan sebanyak 975 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) untuk program Makan Bergizi Gratis, yang akan dikirimkan ke 325 unit pelayanan di hampir semua kabupaten dan kota.
Load more