Dengan begitu, yang perlu dilakukan dijelaskan Andika adalah bagaimana menurunkan koneksi internet di daerah-daerah yang belum ada penetrasi jaringan fiber optik.
"Nah tetapi kita memiliki pilihan untuk menurunkan koneksi internet ini melalui satelit dan itu sudah memungkinkan secara teknologi. Tapi yang jelas di daerah-daerah yang belum terkoneksi ini bisa.Kita memang harus berusaha dan dari segi anggaran memungkinkan apabila kita berusaha untuk memenuhi koneksi internet ke seluruh desa dalam lima tahun ke depan sejumlah 7.810 desa," lanjut Andika.
Ahmad Luthfi juga memberikan tanggapan nya atas jawaban Andika Perkasa tersebut.
"Ada hal yang perlu menggelitik kami, jadi dari 7.810 desa itu yang masih blank spot itu 102 desa. 102 desa itu bisa terpenuhi, jadi tidak semua desa tidak punya internet," tegas Lutfhi.
"Tetapi pertanyaan saya di ujung Timur nya Jawa Tengah disana ada apa? Disana ada desa namanya Desa Temperak, ada desa yang disitu adalah nelayan. Nelayan kita kebanyakan banyak permasalahan nya yang harus kita openi dari pendangkalan muara, solar bersubsidi, harga ikan kembung cuman Rp 3 ribu," kata Luthfi.
"Inilah permalasahan-permasalahan dari ujung yang harus kita tahu sebagai seorang pemimpin. Dan konsep ini yang nanti akan kita laksanakan, kedepan pimpinan tidak perlu hebat tapi dia bisa bermanfaat bagi orang lain. Dia tahu masyarakat kita yang paling bawah, dia tahu masyarakat ditengah-tengah kita, dan kita selalu tampil di tengah-tengah masyarakat dalam kita ngopeni dan ngelakoni," sambungnya.
Mendengar hal tersebut, Andika Perkasa tampak tersenyum tipis dan memberikan respon bahwa dirinya memang belum tahu perihal desa tersebut.
Load more