Gerakan ini mencakup dua inisiatif utama, yakni satu orang satu kotak sampah yaitu setiap individu diajak untuk bertanggung jawab atas sampah yang mereka hasilkan dengan memiliki kotak sampah pribadi untuk memilah sampah organik dan non-organik.
Serta, satu rumah satu biopori yaitu setiap rumah di wilayah Kebon Jeruk didorong untuk membuat satu lubang biopori sebagai solusi pengelolaan sampah organik sekaligus membantu penyerapan air ke dalam tanah yang juga berfungsi untuk mengurangi potensi banjir.
Chairman Rabu Hijrah, Phirman Rezha menyampaikan gerakan ini adalah bagian dari upaya kolektif untuk membangun budaya peduli lingkungan dari tingkat rumah tangga.
“Gerakan Zero Waste ini kami desain agar mudah diadopsi oleh setiap keluarga. Dengan komitmen sederhana seperti memilah sampah dan membuat biopori, setiap rumah dapat berkontribusi signifikan dalam mengurangi volume sampah dan menjaga lingkungan. Inisiatif ini juga menciptakan pola pikir baru bahwa setiap individu punya peran dalam menjaga bumi,” ucap Phirman.
Sementara, Lurah Kebon Jeruk, Achmad Mawardi menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi kolaborasi antara Tugu Insurance dan Rabu Hijrah dalam mendukung pengelolaan sampah di wilayahnya.
Achmad berharap agar program seperti ini dapat terus dilaksanakan dan menjadi contoh bagi wilayah-wilayah lain dalam upaya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Tugu Insurance dan Rabu Hijrah atas program ini. Inisiatif seperti Waste Management Bank Sampah Emas 06 ini sangat penting dalam membantu kami mengelola sampah secara lebih efektif. Selain itu, Gerakan Zero Waste dari Rumah juga akan memberikan dampak jangka panjang dalam mengubah pola perilaku masyarakat terhadap pengelolaan sampah,” ungkap Achmad. (raa)
Load more