Jakarta tvOnenews.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto masih belum juga secara publik terlihat bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sementara Prabowo terpantau sudah bertemu dengan sejumlah ketua umum partai lawannya ketika Pilres 2024, seperti dari Partai Nasdem, PKB, dan PKS.
Pengamat politik Adi Prayitno menanggapi terkait Prabowo yang belum juga bertemu dengan Megawati ini.
Menurutnya, secara politik, Prabowo ingin menyampaikan bahwa sebelum dilantik sudah berkomunikasi dengan beberapa ketua partai yang berkompetisi saat Pilpres 2024.
Di satu sisi, mungkin pula ada pesan lain terkait fakta bahwa secara publik Prabowo dan Megawati belum juga bertemu.
"Prabowo ini satu-satunya yang belum bertemu secara formal hanya dengan Megawati Soekarnoputri. Dengan elit-elit partai yang lain, ketua umum partai yang lain, terutama yang kalah Pilpres, dengan Surya Paloh sering, Muhaimin sering, bahkan dengan elit PKS bolak-balik," kata Adi di Program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne.
Adi mengatakan, publik saat ini menanti kapan kedua tokoh partai ini berjumpa.
"Apakah endingnya soal koalisi, apakah soal kerja sama politik, entah itu di kabinet, entah itu di parlemen, di pilkada," kata dia.
Mestinya, kata dia, sebagai sosok pemimpin yang dipersepsikan tidak memiliki musuh, tidak bisa meninggalkan satupun 'musuh' politiknya.
"Dalam konteks ini dibaca, sangat penting betapa pertemuan itu harus dilakukan sebelum tanggal 20 Oktober 2024 (pelantikan presiden)," ujar dia lagi.
Mengingat tanggal 20 Oktober 2024 tidak lama lagi, Adi pun curiga jika sebenarnya Prabowo dan Megawati sudah melakukan pertemuan diam-diam.
Sebab, saat ini cara utuk saling bertemu sudah jauh lebih banyak, seperti melalui Zoom atau panggilan video.
Terutama para elit PDIP dan Gerindra, Adi meyakini pasti sudah sempat berkomunikasi sejak lama.
"Jangan-jangan memang kedua tokoh ini sudah saling jumpa ya, kan perjumpaan itu tidak harus makan nasi goreng bersama atau ngeteh bersama," tambahnya. (iwh)
Load more