Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, meminta pengamat dan politikus untuk kompak dengan pemerintah agar penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia berjalan baik.
“Saya mengharap dari teman-teman—maaf kalau pengamat-pengamat, politisi-politisi, tolong semua, please kali ini kita kompak dengan ini. Nanti selesai ini Anda mau anu lagi silakan, tapi kali ini saya titip betul kita ini ingin menyelamatkan nyawa banyak orang,” kata Luhut saat menyampaikan perkembangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali melalui kanal YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Kamis (15/7).
Sebelumnya Luhut sempat memproyeksikan kasus Covid-19 mulai terkendali pekan depan apabila seluruh masyarakat dapat disiplin dan patuh dengan ketentuan PPKM Darurat. Hal tersebut ia sampaikan Senin (12/7).
"Kalau kita disiplin minggu depan akan mulai flatting atau merata dan cenderung akan terkendali. Kita berharap dengan disiplin kita semua, dengan vaksin semua jalan, protokol kesehatan jalan, kepatuhan PPKM Darurat, kita akan bertambah baik," jelas Luhut dalam keterangan pers vitual seusai rapat terbatas dengan Presiden.
Pernyataan Luhut itu menuai kritik sejumlah pihak. Salah satunya adalah politikus Partai Gerindra yang menyinggung istilah “Asal Bapak Senang”.
“Asal Bapak Senang (ABS) adalah orkes lama utk menghibur Presiden. Kini dimainkan lagi dg dirigen/konduktor yg berbeda. Itulah kenapa sy usulkan Presiden langsung yg harusnya pimpin penanganan Covid 19 dlm situasi darurat ini,” cuit Fadli melalui akun Twitternya @fadlizon, Selasa (6/7).
Kritik juga disampaikan epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono. Dia menyebut penanganan pandemi di Indonesia jauh dari kata terkendali.
Hal ini terlihat dari terus meledaknya angka kasus positif Covid-19 setiap harinya, penuhnya rumah sakit di sejumlah daerah, hingga meningkatnya angka kasus kematian pasien covid-19 baik di rumah sakit maupun yang isolasi mandiri di rumah.
Pandu menyayangkan narasi pemerintah yang menyebut penanganan pandemi Covid-19 di indonesia terkendali padahal situasi di lapangan bertolak belakang.
"Jadi janganlah kemudian situasinya bertambah memburuk dengan narasi-narasi yang mengatakan bahwa pandemi ini terkendali. Pandemi ini sama sekali tidak terkendali atau mungkin kita dikendalikan oleh virus bukan kita mengendalikan virus," tegas Pandu. (act)
Load more