Jakarta, tvOnenews.com - Menyambut Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-78 Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Banten menggelar operasi katarak gratis.
Kegiatan operasi katarak gratis turut melibatkan Perhimpunan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI), RS Primaya Pasar Kemis, ERHA, Himpunan Bersatu Teguh (HBT), dan JHL Foundation.
Kepala Kanwil DJP Banten, Cucu Supriatna mengatakan kegiatan operasi katarak gratis ini telah gencar dikampanyekan pihaknya sejak September 2024.
"Kegiatan baksos ini merupakan juga kali kedua, yang pada tahun sebelumnya juga sukses terlaksana di 2023," kata Cucu dalam keterangannya, Jakarta, Senin (14/10/2024).
Cucu menuturkan pada hari Selasa (8/10/2024) telah dilakukan screening terhadap 276 warga Banten calon pasien yang akan mengikuti kegiatan operasi katarak gratis ini.
Menurutnya screening dilakukan di dua tempat yakni Kanwil DJP Banten untuk masyarakat meliputi Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak serta di KPP Pratama Tangerang Timur untuk masyarakat meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Cucu menjelaskan screening dilakukan guna memastikan kondisi kesehatan pasien sebelum menjalani operasi.
Kata ia, jika kondisi pasien dinyatakan sehat dapat dilakukan tindakan operasi melainkan kondisi pasien tak sehat tak dapat dilakukan tindakan lanjutan.
"Dari 359 pasien yang mendaftar, telah dinyatakan 205 pasien yang layak mengikuti operasi katarak pada hari Sabtu tanggal 12 Oktober 2024 di Primaya Hospital Pasar Kemis, Tangerang," katanya.
"Pada pelaksanaan operasi katarak gratis di Primaya Hospital Pasar Kemis yang berhasil dioperasi sebanyak 196 pasien setelah melewati proses registrasi dan pemeriksaan praoperasi," sambungnya.
Adapun kegiatan kemanusiaan operasi katarak gratis ini bertema 'Tulus Dalam Pelayanan, Transformasi Berkelanjutan, Sehatkan Mata, Wujud Pengabdian Kepada Bangsa' dilakukan guna menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa DJP peduli terhadap isu-isu yang berkembang termasuk kesehatan.
"Gangguan penglihatan masih menjadi permasalahan serius di Indonesia. Sebagian besar gangguan penglihatan tersebut disebabkan oleh katarak. Kami yakin keberadaan kami di tengah-tengah masyarakat dapat lebih bermanfaat dengan memberikan sumbangsih terbaik kami melalui kegiatan bakti sosial ini," kata Cucu.
"Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang mau bekerja sama sehingga pelaksanaan bakti sosial operasi katarak gratis ini berjalan dengan lancar," pungkasnya. (raa)
Load more