“Kalau kita sebagai manusia pasti secara manusiawi ada rasanya kecewa,” kata Maia Estianty dahulu dalam sebuah wawancara.
Ia memilih untuk memikirkan nasib anak-anaknya agar tidak tertekan atau merasa terbebani.
“Tapi kalau aku memikirkan psikologis anak-anak, justru aku malah harus mundur karena kasian anak-anak kalau harus ditekan,” ujar Maia.
Akhirnya, Maia Estianty memilih mengalah demi kebahagiaan anak-anaknya.
“Kalau datang ke bunda nggak bisa pulang lagi ke rumah ayahnya. Buat aku, anak-anak dikasih pilihan yang sangat sulit itu akan membuat mereka stres,” ungkapnya.
“Dan ternyata benar anak-anak jadi stres dan sempat kontak sama aku mereka bingung gimana. Yang jelas mereka penginnya bisa ke ayah, bisa ke bunda,” sambungnya.
Maia Estianty bahkan tak bisa menemui anak-anaknya saat ulang tahun Al Ghazali. Ia harus memanjat pagar untuk bertemu dengan putra sulungnya.
“Itu anak saya masih telepon, bilang bahwa ‘Bunda acaranya sampai jam berapa? Aku sms ayah lagi tapi belum dijawab’, jadi masih ada keinginan anak-anak untuk kesini,” kata Maia Estianty.
“Ada referendum supaya mereka nggak datang. Jadi lebih baik aku berempat, memilih untuk mengalah. Aku sudah kasih pengertian ke anak-anak, Bunda, Al, El dan Dul ngalah untuk mengikuti keegoisan seorang Ahmad Dhani,” ungkapnya.
Sempat tidak bisa bertemu dengan anak-anaknya bertahun-tahun setelah cerai dari Ahmad Dhani, Maia Estianty akhirnya menuai kebahagiaan.
Load more