ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Hakim soal Tuntutan Kenaikan Gaji: Gaji Kami Saat Ini Kayak Uang Jajan Rafathar Tiga Hari

Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) menuntut kepada DPR RI untuk memperhatikan kesejahteraan profesi hakim, menuntut gaji pokok serta besaran tunjangan dinaikkan.
Selasa, 8 Oktober 2024 - 13:22 WIB
Pimpinan DPR RI menerima audiensi Solidaritas Hakim Indonesia. Mereka menyampaikan aspirasi mengenai kenaikan gaji, yang di pimpin oleh Sufmi Dasco, di DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2024)
Sumber :
  • Julio Trisaputra/tvOnenews.com

Jakarta, tvOnenews.com - Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) menuntut kepada DPR RI untuk memperhatikan kesejahteraan profesi hakim. 

Pihaknya menuntut gaji pokok serta besaran tunjangan dinaikkan.

Koordinator Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) Rangga mengatakan pihaknya tidak meminta kenaikan gaji yang tinggi seperti komisaris Pertamina atau direktur Bank Mandiri.

“Kami tidak minta tinggi-tinggi seperti komisaris pertamina atau direktur Bank Mandiri, (kami minta) kelayakan hidup,” tegas Rangga saat audiensi di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2024).

Pimpinan DPR RI menerima audiensi Solidaritas Hakim Indonesia. Mereka menyampaikan aspirasi mengenai kenaikan gaji, yang di pimpin oleh Sufmi Dasco, di DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2024)
Pimpinan DPR RI menerima audiensi Solidaritas Hakim Indonesia. Mereka menyampaikan aspirasi mengenai kenaikan gaji, yang di pimpin oleh Sufmi Dasco, di DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2024)
Sumber :
  • Julio Trisaputra/tvOnenews.com

 

Dia pun mengklaim gaji para hakim sekarang ini sangat kecil, yang nominalnya setara dengan uang jajan Rafathar selama tiga hari. 

Diketahui, Rafathar adalah anak sulung dari artis Raffi Ahmad.

“Gaji kami saat ini itu bisa kayak uang jajan Rafathar tiga hari,” ucap Rangga.

Dia membeberkan gaji hakim maupun tunjangan jabatan saat ini tidak mengalami kenaikan sejak tahun 2012. 

“Sejak tahun 2012 sampai dengan saat ini tidak naik-naik, Pak, baik gaji pokok maupun tunjangan jabatan. Sehingga kami bekerja pada saat ini digaji dengan gaji 12 tahun yang lalu,” katanya.

Rangga menyebut para hakim saat ini merasa gaji dan tunjangan yang diterima tidak sesuai dengan beban kerja saat ini. 

Dia pun mengungkit gaji hakim yang lebih besar pada era Presiden ke-2 RI Soeharto.

“Bahkan pada tahun 1994 pada saat pemerintahan di masa Pak Soeharto gaji hakim itu statusnya masih PNS (pegawai negeri sipil), besarannya dua kali lipat dari gaji PNS biasa di pengadilan,” ungkapnya.

“Tapi saat ini gaji kami dilampaui oleh jabatan-jabatan tertentu PNS di satket (satuan kerja) kami, itu sangat mengecewakan bagi kami,” lanjut Rangga. (saa/muu)

tvonenews

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT