"Oksigen berkurang dan banyak bahan organik ini menyebabkan kandungan amonia cukup tinggi, apalagi amonia ini beracun dan bisa mematikan organisme termasuk ikan," lanjutnya.
Selain itu, Djumanto turut menyinggung soal penangkapan non selektif dengan menggunakan alat-alat yang tidak ramah lingkungan. Hal ini bisa menyebabkan penurunan perkembangbiakan ikan wader.
"Penangkapan yang seringkali non selektif, dalam hal ini ada beberapa alat tangkap yang saya masih sering temui itu tidak ramah lingkungan. Saya tidak bisa jelaskan alat-alat apa yang digunakan. Tapi dia menangkap ikan-ikan dari ukuran kecil ke besar dan ini menyebabkan berkurangnya induk-induk ikan," beber Djumanto.
"Kalau induk berkurang maka pemijahan (berkembang biak) ikan akan mengalami penurunan," tambahnya.
Faktor terakhir yang menyebabkan penurunan populasi ikan wader, kata dia, yakni, alih fungsi lahan. Semakin bertambahnya populasi manusia menyebabkan alih fungsi lahan seperti danau atau waduk menjadi pemukiman.
"Alih fungsi lahan seperti perubahan kolam menjadi bangunan yang menyebabkan volume air berkurang. Apalagi di musim kemarau itu seringkali sungai-sungai di Jawa kekeringan. Kalau air tidak ada bagaimana ikan bisa hidup?," pungkas Djumanto. (aag)
Load more