Merujuk pada data Kementerian Kesehatan Palestina, ia menyebutkan sekitar 1.000 tenaga kesehatan telah tewas, suatu kehilangan yang tidak tergantikan dan pukulan besar bagi sistem kesehatan.
Saparbekov juga menyatakan bahwa setidaknya 24.090 orang menderita cedera yang mengubah kehidupan, tanpa akses ke rehabilitasi atau perawatan khusus.
Mengenai kesehatan mental, ia mengungkapkan keprihatinan tentang dampak konflik di Gaza, di mana lebih dari 485.000 orang telah didiagnosis menderita gangguan mental bahkan sebelum perang.
"Malnutrisi adalah masalah besar lainnya," tambahnya, mencatat bahwa 20.241 anak telah dirawat karena malnutrisi, termasuk 4.437 anak dengan malnutrisi akut berat, sejak Januari.
Lebih dari 96 persen perempuan dan anak-anak berusia 6-23 bulan tidak memperoleh kecukupan gizi akibat kurangnya keberagaman pola makan, menurut pejabat tersebut.
Terkait evakuasi medis, ia mengatakan dari 15.600 kasus yang diminta, hanya 5.138 (32,9 persen) yang disetujui.
"Kami mendesak agar dibentuk beberapa koridor evakuasi medis untuk memastikan perjalanan pasien yang aman, terorganisir, dan tepat waktu melalui semua jalur yang tersedia," ujarnya, menambahkan bahwa sejak penutupan perbatasan Rafah pada Mei, hanya 219 pasien yang berhasil dievakuasi.
Load more