INI Penampakan Sosok Istri Pimpinan Pesantren yang Siram Santri dengan Air Cabai Gara-gara Ketahuan Merokok...

Jakarta, tvOnenews.com - Sosok istri pimpinan pondok pesantren di Aceh Barat yang menyiram santri dengan air cabai jadi sorotan publik.

Pelaku penyiraman santri dengan air cabai adalah wanita berinisial NN (40). Wanita tersebut ternyata bukan orang sembarangan.

NN ternyata merupakan seorang istri dari pimpinan pondok pesantren dimana sang santri berinisial T (13) menuntut ilmu agama.

Kasus ini terungkap, setelah viralnya video seorang santri yang merintih kesakitan setelah disiram air cabai.

Sumber :

• tvOne

Video detik-detik seorang santri menjerit kesakitan seusai disiram air cabai oleh istri pimpinan ponpes di Aceh Barat itu viral di media sosial.

T yang duduk di bangku SMP ini dengan sengaja disiram air cabai oleh NN.

Peristiwa penyiraman air cabai tersebut terjadi di Pondok Pesantren Darul Hasanah di Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat pada Senin (30/9/2024) lalu.

Dalam video yang beredar, tampak sang santri menjerit kesakitan di kamar mandi lantaran sekujur tubuhnya disiram air cabai. 

Tak kuasa menahan perih di sekujur tubuhnya, sang santri lalu masuk ke dalam bak mandi di kamar mandi tersebut, demi meredakan rasa sakitnya.

Tak hanya disiram dengan air cabai, sang santri juga sebelumnya digunduli oleh istri pimpinan pesantren tersebut.

Akibatnya, sang santri menderita luka perih di sekujur tubuhnya, serta tampak memerah dan bengkak.

Sumber :

• Istimewa

Tak terima anaknya diperlakukan seperti itu, pihak keluarga melaporkan istri pimpinan pesantren NN ke polisi pada Selasa 01 Oktober 2024 Pukul 18.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, Iptu Fachmi Suciandy mengatakan pihaknya telah menangkap pelaku NN.

“Hari ini kita mengamankan yang diduga pelaku penyiraman air cabai yang merupakan istri pimpinan Dayah,” kata Iptu Fachmi Suciandy, Rabu (2/10/2024). 

Menurutnya, tim penyidik Polres Aceh Barat telah mengambil keterangan korban serta memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut. 

“Tadi malam setelah beredarnya video peristiwa tersebut kita sudah menerima laporan dari orang tua korban, selanjutnya kita melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap korban, kemudian saksi-saksi,” ungkapnya.(muu)