"Saat bisnis berkembang, akses modal menjadi krusial. Namun, tantangan ini sering kali berbeda bagi pengusaha perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Teknologi finansial menawarkan solusi pendanaan yang dapat membantu meningkatkan nilai bisnis perempuan. Bahkan, menurut proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi ekonomi dari bisnis yang dimiliki perempuan bisa mencapai USD 135 miliar pada 2025. Kami berharap diskusi ini bisa memberikan wawasan baru yang bermanfaat," jelas Amalia.
Dalam diskusi yang dihadiri oleh 50 pengusaha perempuan dari BPP HIPMI Womenpreneur, Pandu Sjahrir menyoroti tiga strategi kunci dalam mengembangkan produk atau layanan yang kompetitif di pasar.
Pertama, pentingnya menyediakan produk atau layanan yang benar-benar dibutuhkan konsumen (must-have).
Kedua, kemampuan bersaing melalui inovasi teknologi di tengah transformasi digital yang pesat.
Ketiga, pengusaha perlu bijak dalam memilih portofolio bisnis dengan risiko yang lebih mudah diatur, terutama dalam hal regulasi.
"Peluang bagi pengusaha perempuan, terutama di sektor UMKM, sangat besar. Jangan takut bermimpi besar dan membawa bisnis ke level global. Kuncinya adalah inovasi dan membedakan produk melalui unique selling point yang kuat," terang Pandu.
Load more