Jakarta, tvonenews.com - Polisi masih mendalami motif penyerangan dan pembubaran paksa oleh sekolompok orang tak dikenal (OTK) pada acara diskusi Forum Cinta Tanah Air di Hotel Grand Kemang Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki motif sekaligus dalang dibalik kerusuhan tersebut.
Sejauh ini, sudah ada 5 orang yang diamankan dan 2 diantaranya ditetapkan sebagai tersangka.
Pendalaman motif ini juga dilakukan melalui keterangan tersangka.
"Ini masih didalami terus, kemudian terhadap beberapa pelaku yang sudah terekam di video dan berdasarkan hasil keterangan tersangka itu akan terus dikejar dan dicari untuk dimintai pertanggungjawaban," ucap Ade Ary, Senin (30/9/2024).
"Kami pasti akan mendalami dan mengusut tuntas," lanjutnya.
Ade Ary menekankan proses penyidikan masih terus berjalan. Ia menyebut, Kapolda Metro Jaya berkomitmen menyelidiki kasus ini secara transparan.
"Komitmen Bapak Kapolda Metro Jaya itu secara transparan akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk punya potensi gangguan Kamtibmas akan ditindaklanjuti," ucapnya.
Ade Ary menegaskan, hal- hal seperti ini sangat tidak dibenarkan. Apalagi sampai merusak dan ada yang mengalami luka.
"Melakukan hal-hal yang merugikan orang lain, apalagi ada properti yang dirusak kemudian barang milik orang lain dirusak, ada beberapa orang yang dilakukan pemukulan, ini hal yang sangat tidak baik," katanya.
Terpisah, Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Djati Wiyoto Abadhy mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan profiling terhadap massa kelompok yang membuat keonaran tersebut.
"Polda Metro Jaya akan mendalami motif dan para penggerak kelompok massa ini. kita akan lakukan screening, kita akan lakukan profiling pendalaman terhadap para pelaku yang sudah kita amankan. siapa yang menggerakkan mereka. apa motifnya. apa tujuannya," tutur Djati, Minggu (29/9/2024).
Sejauh ini, Djati mengaku pihaknya telah mengantongi identitas sejumlah pelaku yang melakukan kerusuhan dan pembubaran aksi di Hotel Grand Kemang tersebut.
"Sampai dengan tadi malam dan tadi pagi, kita sudah mendapatkan identitas para pelaku yang turut serta di dalam aksi pengerusakan, dan tentu akan kita mintai pertanggung jawaban atas perbuatan yang dilakukan oleh mereka," ujar Djati.
"Yang jelas, kami sudah sampaikan di awal, jajaran Polda metro jaya tidak mentolerir segala bentuk premanisme dan anarkisme," tandasnya. (rpi/ebs)
Load more