Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi tanggapan soal isu dirinya akan ditarik menjadi Menteri Koordinator (Menko) di era Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto.
AHY menegaskan saat ini belum memikirkan terlalu jauh soal dirinya akan menjadi Menko dalam pemerintahan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Sebab AHY masih fokus untuk menuntaskan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menteri ATR/BPN.
“Saya yang jelas ingin pertama fokus menuntaskan tugas-tugas sebagai Menteri ATR/BPN sampai dengan akhir penugasan,” kata Agus, usai acara Run and Fun 5K, pada Minggu (29/9/2024).
Sementara itu Agus menyebutkan diakhir masa jabatannya ini tentunya pihaknya akan tetap mengawal pemerintahan.
“Tapi yang kita tahu memang sudah semakin dekat menuju 20 Oktober 2024 semua transisi kepemimpinan nasional dan pemerintahan yang harus kita kawal bersama-sama,” jelas Agus.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut kursi menteri pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan lebih banyak diisi dari kalangan profesional.
Dengan demikian, jatah kursi menteri dari partai politik (parpol) anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan dikurangi.
“Sehingga keberadaan orang orang profesional itu juga lebih banyak kelihatannya daripada yang kemudian dari parpol,” ungkap Dasco di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2024).
Wakil Ketua DPR RI itu menuturkan Prabowo ingin agar janji-janji kampanyenya dapat terlaksana.
Oleh karena itu, Prabowo ingin membentuk zaken kabinet atau mayoritas menterinya berasal dari kalangan profesional.
“Ya kan kita ini akan kemudian dalam pemenuhan janji kampanye, tentunya juga melihat tempat dan orang yang tepat,” beber Dasco.
Selain itu, Prabowo juga akan menambah jumlah kementerian untuk melaksanakan janji-janji kampanyenya.
Menurut Dasco, penambahan jumlah menteri bertujuan agar pelaksanaan program kerja Prabowo-Gibran bisa lebih optimal.
"Bahwa penambahan kementerian itu adalah untuk optimalisasi tugas-tugas kementerian dalam rangka kita itu memenuhi janji kampanye, yang kemudian ada di astacita dan program aksi yang kemarin dilakukan pada saat kampanye," kata dia.
Meski demikian, pihaknya belum bisa mengungkapkan berapa jumlah menteri yang akan ditambah oleh Prabowo. (Ars/ree)
Load more