Pengguna Skincare Lokal Diminta Harus Waspadai Produk Etiket Biru
- Dok Antara
Jika produk tersebut menimbulkan masalah bagi konsumen, nama baik pemilik brand-lah yang tercoreng.
“Aku dipanggil BPOM, namaku yang rusak, bukan dia,” kata Dokter Oky.
Kasus seperti ini menunjukkan betapa pentingnya bagi para pemilik brand skincare untuk memastikan bahwa mereka bekerja sama dengan pabrik yang mematuhi semua regulasi.
BPOM memiliki aturan ketat tentang produksi dan penjualan produk skincare, dan mengabaikan regulasi ini dapat berdampak buruk pada kesehatan konsumen serta reputasi brand.
Dokter Oky mengingatkan bahwa racikan di klinik berbeda dengan racikan yang dijual bebas dan berarti produk yang dijual secara online atau melalui reseller harus memiliki izin yang jelas dan tidak boleh mengandung bahan berbahaya.
Bekerja sama dengan pabrik yang tidak mematuhi regulasi hanya akan menjerumuskan brand ke dalam masalah hukum dan kehilangan kepercayaan dari konsumen.
"Aku merasa lebih tenang sekarang setelah tidak bekerja sama dengan pabrik itu,” tuturnya.(lkf)
Load more