Jakarta, tvOnenews.com - Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Syahduddi mengungkapkan saat ini anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat akan dilengkapi dengan bodycam saat melaksanakan tugas.
“Tadi sudah kita lakukan untuk memberikan masing-masing anggota dilengkapi dengan bodi kamera dan ini tadi sudah kita launching pada saat apel pagi tadi,” kata Syahduddi, kepada wartawan, pada Selasa (24/9/2024).
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan saat bertugas buntut adanya peristiwa penyiraman air keras kepada anggota yang tengah membubarkan tawuran di Kembangan, Jakarta Barat.
“Seluruh personil tim patroli presisi kita lengkapi dengan bodi kamera yang bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini. Jadi bodi kamera ketika petugas melaksanakan kegiatan patroli sudah kita on-kan,” ungkap Syahduddi.
Nantinya bodi kamera yang terpasang akan merekam seluruh aktivitas kegiatan Tim Patroli Presisi dan ini juga bisa digunakan sebagai alat bukti jika terjadi aksi perlawanan oleh para pelaku kejahatan di lapangan.
“Ini juga bisa memberikan informasi-informasi ataupun keterangan-keterangan terkait dengan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh petugas kepolisian pada saat melakukan kegiatan patroli dan pada saat melakukan penindakan di lapangan,” tukasnya.
“Keberadaan bodi kamera ini akan sangat-sangat membantu kita dari kepolisian ketika kita melakukan penindakan-penindakan ataupun pencegahan aksi tawuran seperti saat ini,” lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Dua anggota Tim Patroli Perintis Polda Metro Jaya terkena siraman air keras saat hendak membubarkan aksi tawuran di Jalan Joglo Raya Kembangan, Jakarta Barat, pada Sabtu (21/9/2024).
Kapolsek Kembangan Kompol Moch. Taufik Iksan mengatakan saat ini tim tengah memburu pelaku penyiram air keras dalam aksi tawuran tersebut.
“Tim sedang dalam proses mengidentifikasi pelaku. Kami sudah menurunkan tim untuk menyelidiki lebih lanjut dan memburu pelaku," ungkap Taufik, kepada wartawan, pada Senin (23/9/2024).
Diketahui peristiwa ini bermula saat tim tengah berpatroli. Kemudian terlihat aksi sejumlah remaja hendak tawuran.
Selanjutnya tim bergegas membubarkan dua kelompok remaja yang terlibat tawuran.
Namun, saat dilakukan pembubaran, terdapat remaja yang melempar cairan yang diduga air keras ke arah petugas.
Akibatnya dua anggota yang berada di lokasi mengalami luka akibat siraman yang diduga air keras.
"Anggota yang terkena air keras, yakni Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Bripda Gerald D'Hargado,” kata Taufik.
Sementara itu, Taufik menuturkan bahwa Bripda Zulfan mengalami luka pada bagian muka, kaki dan tangan. Kemudian Bripda Gerald mengalami luka di bagian muka dan tangan.
“Kedua anggota sudah mendapatkan perawatan di RSUD Kembangan,” jelas Taufik. (Ars)
Load more