Jakarta, tvOnenews.com - Gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Gianyar, Bali dengan magnitudi 4,8 pada Sabtu (21/9) pagi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengungkapkan bahwa sesar aktif di daratan memicu terjadinya gempa tersebut.
"Gempa bumi memiliki mekanisme sesar turun dengan kombinasi mendatar atau Normal Oblique," kata Kepala BMKG Wilayah III Cahyo Nugroho di Denpasar, Bali.
Berdasarkan laporan masyarakat, BMKG mendata bahwa guncangan yang dirasakan di wilayah Gianyar berskala IV MMI.
Cahyo menjelaskan, skala IV MMI itu dirasakan orang banyak di dalam rumah atau di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela, dan pintu berderik dan dinding berbunyi.
Selain itu, getaran gempa juga dirasakan di wilayah Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Tabanan, Karangasem, dan Bangli dengan skala III MMI yang getarannya dirasakan nyata dalam rumah, seperti ada truk melintas.
Sementara itu, getaran gempa juga terasa di Kabupaten Buleleng hingga Kota Mataram, dan Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan skala II MMI, yakni getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Ia juga memastikan gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami.
BMKG mencatat terjadi gempa susulan dengan magnitudo sudah menurun, yakni 2,8 pada 5 kilometer barat daya Gianyar dengan berkedalaman 21 kilometer. (ant/dpi)
Load more