Temu juga memiliki Sanggar Tari Sopo Ngiro yang mewariskan Gandrung kepada generasi muda sekaligus ikut melestarikannya. Di sana Temu melatih generasi muda agar mengenal dan mendalami seni Gandrung.
Pada tahun 2012, Temu juga dianugerahi penghargaan Maestro Gandrung dan tampil di Taman Ismail Marzuki. Lalu tahun 2015, Temu tercatat sebagai bagian Tim Kebudayaan Indonesia di Frankfurt Book Fair.
Seni tradisi Sunda dalam jejak karya Tatang Setiadi
Tatang Setiadi adalah sosok yang berdedikasi tinggi dalam pelestarian seni tradisi Sunda. Terhitung sejak tahun 1980, Tatang sudah banyak membina dan melahirkan seniman hebat di Cianjur, Jawa Barat.
Tatang menekuni banyak bidang seni seperti naskah drama, tarian, musikalitas lokal, hingga buku dongeng. Integritas Tatang terhadap pelestarian budaya memang tidak diragukan, ia juga menginisiasi terbentuknya Sanggar Perceka lalu berubah menjadi Perceka Art Center di Cianjur.
Hasil kerja budaya Tatang terlihat dengan adanya pembaruan dalam tari Sunda serta seni ritual dengan melakukan terapi penyadaran terhadap lingkungan dan rekognisi pada sumber daya pengetahuan lokal.
Ia juga merupakan pencetus ritual “Nyeka banda” Gunung Padang, yaitu sebuah tradisi membasuh benda pusaka dan anugerah. Tradisi ini sudah menjadi agenda tahunan Dinas Pariwisata Cianjur. Tidak hanya dalam negeri, prestasi Tatang juga ditunjukan di kancah internasional. Pada tahun 2024, ia mengikuti Olimpiade Kebudayaan Athena dan mendapat penghargaan budaya dari walikota Athena.
Load more