Jakarta, tvOnenews.com - Universitas Widyagama Malang membantu CV. RAJ Organik, usaha budidaya lobster yang berlokasi di Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Hal ini sebagai bentuk dalam membantu kendala serius dalam menjaga produktivitas lobster, terutama jenis lobster air laut.
Direktur CV. RAJ, Abdul Aziz Adam Maulida, mengaku banyak lobster yang mati akibat tidak adanya pemantauan otomatis terhadap kualitas air, yang merupakan faktor krusial bagi keberhasilan budidaya.
Parameter penting seperti oksigen, salinitas, pH air laut, serta pH dan suhu air tawar sebelumnya hanya dipantau secara manual.
Oleh karenanya, Aviv Yuniar Rahman, S.T., M.T., Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Widyagama Malang, bersama timnya mengembangkan solusi berbasis Internet of Things (IoT).
Teknologi IoT ini memungkinkan pemantauan kualitas air secara otomatis dan real-time, sehingga dapat mengurangi risiko kematian lobster dan meningkatkan produktivitas.
Dalam pengembangan teknologi ini, ada juga tim pengabdian terdiri dari para dosen lintas disiplin ilmu, termasuk Ir. Gigih Priyandoko, M.T., Ph.D. dari Teknik Elektro, dan Dr. Adya Hermawati, S.E., M.M. dari Program Magister Manajemen.
Beberapa mahasiswa Teknik Informatika juga turut serta dalam implementasi lapangan, seperti Muhammad Aldi Buana dan Aufar Mepian Apriliano.
"Kami sangat terbantu dengan teknologi IoT ini. Pemantauan kualitas air kini dilakukan secara otomatis, sehingga kami bisa langsung bertindak saat ada parameter yang tidak sesuai. Hal ini jelas mengurangi risiko kematian lobster dan meningkatkan hasil budidaya," ungkap Abdul Aziz dalam keterangannya, Rabu (18/9/2024).
Program pengabdian ini melibatkan beberapa tahapan. Pada 14 Agustus 2024, tim melakukan sosialisasi awal kepada CV. RAJ.
Pelatihan penggunaan teknologi IoT dilaksanakan pada 4 September 2024, dan penerapannya secara resmi dimulai pada 11 September 2024.
Selain pemantauan kualitas air, tim juga membantu pengembangan website pemasaran bagi CV. RAJ untuk memperluas jangkauan pasar.
Program ini juga merupakan bagian dari hibah Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) melalui Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Sebelum penerapan IoT, CV. RAJ menghadapi kerugian besar akibat tingginya angka kematian lobster dan keterbatasan pemasaran yang masih konvensional.
Dengan adanya teknologi ini, diharapkan produktivitas lobster meningkat dan pemasaran melalui website dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Tahap evaluasi program akan dilakukan pada 18 September 2024 untuk memastikan keberhasilan implementasi teknologi ini.(lkf)
Load more