LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Benarkah kematian pasien COVID-19 akibat interaksi obat?
Sumber :
  • ANTARA FOTO

Kematian Pasien COVID-19 Akibat Interaksi Obat? Ini Jawabannya!

Belum lama ini media sosial dihebohkan dengan pernyataan seorang dokter yang menyebutkan bahwa sesungguhnya virus corona tidaklah nyata. Oknum tersebut juga mengklaim bahwa banyaknya pasien yang meninggal adalah akibat dari interaksi obat.

Selasa, 13 Juli 2021 - 09:28 WIB

Jakarta, 13/7 - Belum lama ini media sosial dihebohkan dengan pernyataan seorang dokter yang menyebutkan bahwa sesungguhnya virus corona tidaklah nyata. Oknum tersebut juga mengklaim bahwa banyaknya pasien yang meninggal adalah akibat dari interaksi obat.

Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan dan keresahan masyarakat, karena hal itu bertentangan dengan sejumlah fakta yang selama ini dipercaya. Lantas apa yang sebetulnya dimaksud dengan interaksi obat? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Guru besar farmasi UGM Prof Zullies Ikawati, PhD, Apt memberikan paparan dan menjelaskan apa yang dimaksud dengan interaksi obat. "Interaksi obat adalah adanya pengaruh suatu obat terhadap efek obat lain ketika digunakan bersama-sama pada seorang pasien. Secara umum, interaksi ini dapat menyebabkan meningkatnya efek farmakologi obat lain (bersifat sinergis atau additif), atau mengurangi efek obat lain (antagonis), atau meningkatkan efek yang tidak diinginkan dari obat yang digunakan," ujar Zullies dikutip dari keterangan yang diterima.

Berdasarkan penjelasan tersebut, sebenarnya interaksi ini tidak semuanya berkonotasi berbahaya, ada yang menguntungkan, ada yang merugikan. Jadi tidak bisa digeneralisir, dan harus dikaji secara individual.

Banyak kondisi penyakit yang membutuhkan lebih dari satu macam obat untuk terapinya, apalagi jika pasien memiliki penyakit lebih dari satu (komorbid). Hal serupa juga terjadi pada kasus pasien-pasien COVID-19 yang memiliki komorbid.

Baca Juga :

Zullies kemudian menyebutkan hipertensi sebagai contoh penyakit yang tidak bisa terkontrol hanya dengan obat tunggal. Kadang jenis penyakit ini membutuhkan obat antihipertensi lain yang dikombinasikan dengan dua atau tiga obat antihipertensi lainnya. Dalam kasus ini Zullies menjelaskan, bahwa pemilihan obat yang akan dikombinasikan harus tepat, yaitu yang memiliki mekanisme yang berbeda. "Sehingga ibarat menangkap pencuri, dia bisa dihadang dari berbagai penjuru. Dalam hal ini, obat tersebut dapat dikatakan berinteraksi, tetapi interaksi ini adalah interaksi yang menguntungkan, karena bersifat sinergis dalam menurunkan tekanan darah," jelas Zullies.

Lantas bagaimana dengan terapi COVID-19? COVID-19 merupakan salah satu penyakit unik di mana kondisi satu pasien dengan yang lain dapat sangat bervariasi. Pada kasus COVID-19 yang bergejala sedang sampai berat misalnya, maka dapat terjadi peradangan paru, gangguan pembekuan darah, gangguan pencernaan, dan lain-lain. Karena itu, sangat mungkin diperlukan beberapa macam obat untuk mengatasi berbagai gangguan tersebut, di samping obat antivirus dan vitamin-vitamin. Justru jika tidak mendapatkan obat yg sesuai, dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan kematian.

Dalam hal ini, dokter tentu akan mempertimbangkan manfaat dan risikonya dan memilihkan obat yang terbaik untuk pasiennya. Tidak ada dokter yang ingin pasiennya meninggal dengan obat-obat yang diberikannya.

Interaksi obat dapat merugikan jika adanya suatu obat dapat menyebabkan berkurangnya efek obat lain yang digunakan bersama. Atau bisa juga jika ada obat yang memiliki risiko efek samping yang sama dengan obat lain yang digunakan bersama, maka akan makin meningkatkan risiko total efek sampingnya, jelas Zullies.

Jika efek samping tersebut membahayakan, tentu hasil akhirnya akan membahayakan. "Seperti contohnya obat azitromisin dan hidroksiklorokuin yang dulu digunakan untuk terapi COVID, atau azitromisin dengan levofloksasin, mereka sama-sama memiliki efek samping mengganggu irama jantung. Jika digunakan bersama maka bisa terjadi efek total yang membahayakan," papar Zullies.

Selain itu, interaksi obat dapat meningkatkan efek terapi obat lain. Pada tingkat tertentu, peningkatan efek terapi suatu obat akibat adanya obat lain dapat menguntungkan, tetapi juga dapat berbahaya jika efek tersebut menjadi berlebihan. Zullies kemudian mencontohkan interaksi obat yang menyebabkan penurunan kadar gula darah yang berlebihan akibat penggunaan insulin dan obat diabetes oral, bisa menjadi berbahaya.

Menghindari interaksi obat

Seperti penjelasan sebelumnya, ada sejumlah penyakit yang harus menggunakan kombinasi obat dalam terapinya. Untuk itu, perlu dipilih obat yang memiliki risiko interaksi terkecil.

Banyak buku-buku teks tentang interaksi obat yang dapat digunakan sebagai panduan dalam memilih obat yang akan dikombinasikan untuk meminimalkan interaksi obat. Faktanya, tidak semua obat yang digunakan bersama itu menyebabkan interaksi yang signifikan secara klinis. Yang artinya aman-aman saja untuk dikombinasikan atau digunakan secara bersamaan.

Zullies menjelaskan, bahwa pada dasarnya, interaksi obat dapat dihindarkan dengan memahami mekanisme interaksinya. Mekanisme interaksi obat itu sendiri bisa melibatkan aspek farmakokinetik (mempengaruhi absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi obat lain), atau farmakodinamik (ikatan dengan reseptor atau target aksinya). Karena dampak interaksi obat tidak bisa digeneralisir dan harus dilihat kasus demi kasus secara individual, maka solusi yang diberikan untuk mengatasi tiap kasus tentu berbeda.

Berdasarkan paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa interaksi obat tidak semudah itu menyebabkan kematian. Jika ada penggunaan obat yang diduga akan berinteraksi secara klinis, maka pemantauan hasil terapi perlu ditingkatkan. Sehingga, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat interaksi obat, dapat segera dilakukan tindakan yang diperlukan, misal menghentikan atau mengganti obatnya, kata Zullies. "Dan hal ini menunjukkan juga perlunya kerjasama antar tenaga kesehatan dalam memberikan terapi kepada pasien (dokter, perawat, hingga apoteker) sehingga dapat memantau terapi dengan lebih cermat, sehingga tidak berdampak membahayakan bagi pasien," tutup Zullies. (ari/ant)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Calvin Verdonk Sudah Tidak Sabar Lawan Koki Ogawa, Pertandingan Timnas Indonesia Vs Jepang Itu Bakal Menjadi yang Paling...

Calvin Verdonk Sudah Tidak Sabar Lawan Koki Ogawa, Pertandingan Timnas Indonesia Vs Jepang Itu Bakal Menjadi yang Paling...

Pemain Timnas Indonesia Calvin Verdonk akui antusias menjelang laga lawan Jepang November 2024 mendatang, menurutnya pertandingan itu akan jadi yang paling...
Pelatih Jepang Sebut Hal Ini Paling 'Mengerikan' dari Timnas Indonesia, Tak Berani Anggap Remeh Skuad Garuda Meski Ranking Beda Jauh

Pelatih Jepang Sebut Hal Ini Paling 'Mengerikan' dari Timnas Indonesia, Tak Berani Anggap Remeh Skuad Garuda Meski Ranking Beda Jauh

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu membagikan pendapatnya soal pertandingan tim Samurai Biru melawan Timnas Indonesia di pertandingan November 2024 mendatang.
Sempat Bahas Kesakitan, Wasit Ahmed Al Kaf Tiba-tiba Muncul di Instagram Setelah Hilang Usai Laga Bahrain Lawan Timnas Indonesia, Tapi Kok...

Sempat Bahas Kesakitan, Wasit Ahmed Al Kaf Tiba-tiba Muncul di Instagram Setelah Hilang Usai Laga Bahrain Lawan Timnas Indonesia, Tapi Kok...

Nampaknya, wasit Ahmed Al Kaf masih menjadi perbincangan meski laga Timnas Indonesia lawan Bahrain sudah selesai sejak lebih dari satu pekan lalu. Kini ia...
Timnas Indonesia Dapat Bala Bantuan dari Irak yang Berani Bersaksi Permintaan Bahrain Pindah Venue Adalah Omong Kosong

Timnas Indonesia Dapat Bala Bantuan dari Irak yang Berani Bersaksi Permintaan Bahrain Pindah Venue Adalah Omong Kosong

Timnas Indonesia mendapatkan bala bantuan dari Irak yang berani bersaksi bahwa permintaan Bahrain untuk pindah venue dari Jakarta adalah hal omong kosong.
Ruben Onsu Pernah Naik Pitam saat Betrand Peto Terang-terangan Lakukan Hal Ini pada Sarwendah di Hadapannya, Tak Bisa Lagi Menahan Emosi Karena...

Ruben Onsu Pernah Naik Pitam saat Betrand Peto Terang-terangan Lakukan Hal Ini pada Sarwendah di Hadapannya, Tak Bisa Lagi Menahan Emosi Karena...

Terlihat harmonis dan penyayang, Ruben Onsu pernah sampai naik pitam saat Betrand Peto terang-terangan lakukan hal ini dengan Sarwendah di depannya, ternyata...
Refleksi Diri Calvin Verdonk, Akui Timnas Indonesia Main Buruk Lawan Bahrain Meski Wasit Curang, Blak-blakan Ungkap Masalah Utama di China

Refleksi Diri Calvin Verdonk, Akui Timnas Indonesia Main Buruk Lawan Bahrain Meski Wasit Curang, Blak-blakan Ungkap Masalah Utama di China

Calvin Verdonk blak-blakan mengakui bahwa ada momen Timnas Indonesia main buruk saat lawan Bahrain dan China di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang lalu.
Trending
Kolaborasi Asik nan Menggemaskan Ala Rose BLACKPINK dan Bruno Mars Seret 'APT' ke Puncak Tangga Lagu Dunia, Banyak Adegan dalam MV Buat Fans Terkejut, Ini yang Paling Ikonik

Kolaborasi Asik nan Menggemaskan Ala Rose BLACKPINK dan Bruno Mars Seret 'APT' ke Puncak Tangga Lagu Dunia, Banyak Adegan dalam MV Buat Fans Terkejut, Ini yang Paling Ikonik

Rose BLACKPINK merilis single kolaborasi dengan Bruno Mars berjudul APT.  Bergaya punk rock-R&B 90-an, lagu ini menduduki tangga musik dunia begitu dirilis.
Pelatih Jepang Sebut Hal Ini Paling 'Mengerikan' dari Timnas Indonesia, Tak Berani Anggap Remeh Skuad Garuda Meski Ranking Beda Jauh

Pelatih Jepang Sebut Hal Ini Paling 'Mengerikan' dari Timnas Indonesia, Tak Berani Anggap Remeh Skuad Garuda Meski Ranking Beda Jauh

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu membagikan pendapatnya soal pertandingan tim Samurai Biru melawan Timnas Indonesia di pertandingan November 2024 mendatang.
Timnas Indonesia Dapat Bala Bantuan dari Irak yang Berani Bersaksi Permintaan Bahrain Pindah Venue Adalah Omong Kosong

Timnas Indonesia Dapat Bala Bantuan dari Irak yang Berani Bersaksi Permintaan Bahrain Pindah Venue Adalah Omong Kosong

Timnas Indonesia mendapatkan bala bantuan dari Irak yang berani bersaksi bahwa permintaan Bahrain untuk pindah venue dari Jakarta adalah hal omong kosong.
Ruben Onsu Pernah Naik Pitam saat Betrand Peto Terang-terangan Lakukan Hal Ini pada Sarwendah di Hadapannya, Tak Bisa Lagi Menahan Emosi Karena...

Ruben Onsu Pernah Naik Pitam saat Betrand Peto Terang-terangan Lakukan Hal Ini pada Sarwendah di Hadapannya, Tak Bisa Lagi Menahan Emosi Karena...

Terlihat harmonis dan penyayang, Ruben Onsu pernah sampai naik pitam saat Betrand Peto terang-terangan lakukan hal ini dengan Sarwendah di depannya, ternyata...
Calvin Verdonk Sudah Tidak Sabar Lawan Koki Ogawa, Pertandingan Timnas Indonesia Vs Jepang Itu Bakal Menjadi yang Paling...

Calvin Verdonk Sudah Tidak Sabar Lawan Koki Ogawa, Pertandingan Timnas Indonesia Vs Jepang Itu Bakal Menjadi yang Paling...

Pemain Timnas Indonesia Calvin Verdonk akui antusias menjelang laga lawan Jepang November 2024 mendatang, menurutnya pertandingan itu akan jadi yang paling...
Refleksi Diri Calvin Verdonk, Akui Timnas Indonesia Main Buruk Lawan Bahrain Meski Wasit Curang, Blak-blakan Ungkap Masalah Utama di China

Refleksi Diri Calvin Verdonk, Akui Timnas Indonesia Main Buruk Lawan Bahrain Meski Wasit Curang, Blak-blakan Ungkap Masalah Utama di China

Calvin Verdonk blak-blakan mengakui bahwa ada momen Timnas Indonesia main buruk saat lawan Bahrain dan China di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang lalu.
Sempat Bahas Kesakitan, Wasit Ahmed Al Kaf Tiba-tiba Muncul di Instagram Setelah Hilang Usai Laga Bahrain Lawan Timnas Indonesia, Tapi Kok...

Sempat Bahas Kesakitan, Wasit Ahmed Al Kaf Tiba-tiba Muncul di Instagram Setelah Hilang Usai Laga Bahrain Lawan Timnas Indonesia, Tapi Kok...

Nampaknya, wasit Ahmed Al Kaf masih menjadi perbincangan meski laga Timnas Indonesia lawan Bahrain sudah selesai sejak lebih dari satu pekan lalu. Kini ia...
Selengkapnya
Viral