Pelaku pun mengambil badik yang biasanya tersimpan di dalam jok sepeda motornya, kemudian dimasukkan ke dalam celana.
"Menurut keterangan dari tersangka, dia membawa badik untuk berjaga-jaga jangan sampai kakak iparnya balik menyerangnya," papar Nicolas.
Pelaku pun menghampiri kakak iparnya dan terjadi cekcok serta saling menantang. Kakak iparnya (korban) ini mengeluarkan kata-kata kotor yang membuat pelaku NFP semakin marah dan benci.
"Akhirnya, karena emosi dia keluarkan badik dari pinggang dan ditusukkan berulang kali ke kakak iparnya yang masih berada di dalam mobil. Keluarga korban yang melihat peristiwa di depan mata itu kemudian terkejut," papar Nicolas.
Kedua anak korban dan istri korban pun seketika berteriak dan menangis histeris melihat korban berlumuran darah akibat 12 luka tusukan badik.
Hingga kini, pihak kepolisian belum dapat meminta keterangan kepada istri korban serta kedua anaknya.
"Sampai saat ini istrinya dan anaknya belum bersedia untuk diambil keterangan dan masih fokus dengan pemakaman. Korban juga sudah selesai diautopsi di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati," kata Nicolas.
Load more