Selain PP Amanatul Ummah dan OIAA, bertindak sebagai tuan rumah Multaqa terbesar selama 15 tahun berdirinya OIAA ini, adalah Universitas KH Abdul Chalim (UAC) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Di lokasi yang sama, Rektor Universitas KH Abdul Chalim, Mauhibur Rokhman, mengatakan acara multaqo kali ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antaralumni Al-Azhar saja, tetapi juga sejumlah tokoh penting nasional.
“Persiapan Multaqa sudah on the track, sesuai rencana awal. Rangkaian acara akan dimulai dari ramah tamah dengan pengasuh pesantren, penyambutan peserta multaqo oleh ribuan santri Amanatul Ummah, gala dinner dengan konsep outdoor, hingga presentasi call paper yang akan dikoordinir UAC,” kata dia.
Agar dapat tercipta diskusi untuk membahas sejumlah isu strategis nasional maupun regional dan global.
Maka, selain Presiden terpilih, pembicara lainnya antara lain calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Lemhanas Letjen TNI Eko Margiyono, Rektor IAIN Kudus Abdurrahman Kasdi, Guru Besar UIN Sunan Ampel Imam Ghazali Said, mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, mantan Rektor Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Amany Lubis, Sekretaris HAK KWI, Romo Agustinus Heri Wibowo, Dosen Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Iffatul Umniati.
“Alumni Al-Azhar Mesir menyebar di seluruh Indonesia dengan berbagai latar belakang dan profesi, mulai dari guru hingga pejabat. Ini menjadi momentum penting untuk bersinergi sesama alumni,” kata Gus Mauhib, sapaan akrabnya.
Ketua OIAA Pusat, TGB Muhammad Zainul Majdi menuturkan persiapan acara ini dilakukan dengan sangat baik, mulai dari persiapan tempat, menghadirkan sejumlah tokoh dan tamu undangan hingga rentetan acara yang digelar selama tiga hari.
Load more