LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Komandan Relawan TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, Haris Rusly Moti.
Sumber :
  • Istimewa

Viral Akun Kaskus Fufufafa, Komandan Relawan TKN: Ini Ada Upaya Membenturkan Prabowo dengan Jokowi dan Gibran

Komandan Relawan TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, Haris Rusly Moti, menanggapi soal dnegan ada peristiwa viral akun Kaskus fufufafa.

Kamis, 12 September 2024 - 23:54 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Komandan Relawan TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, Haris Rusly Moti, menyatakan upaya membenturkan Prabowo dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran lewat berbagai rumor politik di masa lalu kandas.

Dia mencontohkan, salah satu upaya itu dilakukan lewat peristiwa viral akun Kaskus fufufafa.

"Menurut saya rumor politik yang beredar mengeksloitasi cerita kampanye di masa yang lampau, seperti akun fufufafa sengaja diviralkan untuk tujuan merenggangkan hubungan baik presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi dan Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka," ucap Haris dalam keterangannya, Kamis (12/9/2024).

Dia menambahkan demikian juga rumor terkait Apel Akbar Pasukan Berani Mati Jokowi, hal itu juga muncul dari klaster pelaku yang merupakan residu dari Pilpres 2024.

Baca Juga :

Menurutnya, hal itu merupakan intrik politik yang tidak terlalu canggih dan terlalu gampang dibaca arahnya.

"Saya cukup yakin upaya adu domba yang dilakukan dengan menebar rumor dan intrik halus seperti itu Insya Allah menuai hasil tangan hampa, gagal," ucapnya.

Kemudian, dengan isu matahari kembar dalam pemerintahan yang membentuk dan mengarahkan persepsi seakan ada dua matahari yang bersaing dalam pemerintahan usai 20 Oktober 2024, yaitu matahari Prabowo versus matahari Jokowi.

Menurut eksponen gerakan mahasiswa 1998 Yogyakarta itu, isu matahari kembar sangat tidak masuk akal, karena Indonesia menganut sistem presidensial yang menempatkan presiden sebagai sentral kekuasaan, di mana presiden mempunyai dwi fungsi sebagai kepala negara sekaligus fungsi sebagai kepala pemerintahan.

"Baik Pak Prabowo maupun mas Gibran menilai rumor seperti ini sebagai hiburan yang tidak perlu disekapi serius. Pak Prabowo sendiri adalah seorang pemimpin yang berjiwa besar yang tidak gampang dihasut dan diadu domba dengan rumor dan intrik," tegasnya.

Haris juga menyampaikan Prabowo selalu mengimbau seluruh relawan, pendukung, dan pemilih Prabowo-Gibran untuk senantiasa berlapang dada dan berjiwa besar dalam menghadapi setiap dinamika politik, agar tidak gampang dihasut dan diadu domba.

Sebab, Prabowo bukan tipe pemimpin kuping tipis yang gampang dihasut melalui rumor yang telah menjadi jejak sejarah.

"Jika kita mengubek-ubek jejak digital di masa lalu, maka tidak ada yang sempurna di masa lampau. Saya mencoba menerawang tujuan besar dari para pelaku rumor dan intrik politik tersebut, menurut saya tujuan utamanya untuk melemahkan konsolidasi pemerintahan Prabowo-Gibran di bulan bulan awal pemerintahan pasca 20 Oktober 2024," imbuhnya.

Haris menyampaikan, bila upaya merenggangkan hubungan Prabowo dengan Jokowi dan Gibran tercapai maka diharapkan pemerintahan yang baru seumur jagung itu akan alami puso, punah atau kerdil sebelum berkembang.

Menurutnya, para pengemban rumor dan intrik politik tersebut mendaur ulang teknik di masa lampau untuk memecah hubungan baik antara Presiden dengan Wapres untuk tujuan akhir menjatuhkan pemerintahan.

"Jika kita belajar sejarah, Soekarno dibenturkan dengan Bung Hatta, Presiden Soeharto diadudomba dengan Habibie, Gus Dur dibenturkan dengan Megawati hingga SBY yang pernah dikocok dihadapkan dengan Jusuf Kalla melalui isu matahari kembar. Di ujung dari intrik dan rumor itu untuk tujuan melemahkan, lalu diunjungnya untuk menjatuhkan pemerintahan yang berkuasa," tegas dia.

Walau begitu, sebagai negara demokrasi, pada prinsipnya memberi toleransi pada residu politik, termasuk residu Pilpres.

Sepanjang residu itu sebagai 'pewarna' demokrasi, tanpa mengubah zat di dalam landasan dan tujuan pemerintahan yang digariskan oleh konstitusi dan dijabarkan di dalam paket janji kampanye Pilpres.(lkf)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Tunggu Pilkada Usai, KPK Bakal Lakukan Penahanan kepada Bupati Situbondo Karna Suswani soal Kasus Korupsi Dana PEN

Tak Tunggu Pilkada Usai, KPK Bakal Lakukan Penahanan kepada Bupati Situbondo Karna Suswani soal Kasus Korupsi Dana PEN

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal segera melakukan penahanan kepada tersangka Bupati Situbondo Karna Suswani soal kasus dugaan korupsi alokasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Para Petani Milenial Diajak Jadi Anggota Polisi Bakomsus, Polda Kalsel Ungkap Syaratnya

Para Petani Milenial Diajak Jadi Anggota Polisi Bakomsus, Polda Kalsel Ungkap Syaratnya

Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengajak para petani milenial bergabung menjadi anggota polisi melalui seleksi rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Bidang Pertanian, Bidang Perikanan, dan Bidang Peternakan.
Fakta Baru Kasus Temuan Mayat Pria di Drainaes Tol Bakauheni, 15 Orang Saksi Diperiksa

Fakta Baru Kasus Temuan Mayat Pria di Drainaes Tol Bakauheni, 15 Orang Saksi Diperiksa

Polisi memeriksa 15 orang sebagai saksi dalam penemuan mayat pria di drainase Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 03 B Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lamsel.
Sinopsis Drakor Love Your Enemy, Dibintangi Ju Ji Hoon dan Jung Yoo Mi, Kisahnya Menceritakan tentang...

Sinopsis Drakor Love Your Enemy, Dibintangi Ju Ji Hoon dan Jung Yoo Mi, Kisahnya Menceritakan tentang...

Berikut sinopsisnya. Love Your Enemy menceritakan dua orang bernama sama yang lahir dan tinggal di kota yang sama pula., yakni Seok Ji Won dan Yoon Ji Won.
Tak Ada yang Ditutupi, Sarwendah Ungkap Permintaan Khusus Betrand Peto: Onyo kan Sudah Mulai Besar…

Tak Ada yang Ditutupi, Sarwendah Ungkap Permintaan Khusus Betrand Peto: Onyo kan Sudah Mulai Besar…

Dalam sebuah kesempatan, Sarwendah mengungkapkan bahwa Onyo yang telah beranjak dewasa mulai meminta untuk diajarkan tentang hal ini. Apakah itu? Yuk simak!
Selain Kabar Timnas Indonesia bakal Lawan Samurai Biru, Pratama Arhan Ternyata Tenteng Al Quran Selama di Jepang

Selain Kabar Timnas Indonesia bakal Lawan Samurai Biru, Pratama Arhan Ternyata Tenteng Al Quran Selama di Jepang

Pratama Arhan ternyata pernah mengakui tidak melupakan Al Quran selama di Jepang, selain kabar masuk skuad Timnas Indonesia yang akan melawan Samurai Biru.
Trending
Fakta Baru Kasus Temuan Mayat Pria di Drainaes Tol Bakauheni, 15 Orang Saksi Diperiksa

Fakta Baru Kasus Temuan Mayat Pria di Drainaes Tol Bakauheni, 15 Orang Saksi Diperiksa

Polisi memeriksa 15 orang sebagai saksi dalam penemuan mayat pria di drainase Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 03 B Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lamsel.
Pada 2025 Nanti, Timnas Indonesia Bakal Kedatangan Striker Baru, Tak Main-main Dia Punya Status sebagai Top Skor Liga Belanda, Siapa?

Pada 2025 Nanti, Timnas Indonesia Bakal Kedatangan Striker Baru, Tak Main-main Dia Punya Status sebagai Top Skor Liga Belanda, Siapa?

Menurut Yussa Nugraha di kanal Youtube-nya, Timnas Indonesia hampir dipastikan bakal kedatangan striker tajam Belanda, namun itu baru terjadi pada 2025 nanti.
Sosok yang Bawa Megawati Hangestri ke V League Bilang Megatron Tak Bisa Main Lagi di Korea? Aturan Baru KOVO Mengharuskan...

Sosok yang Bawa Megawati Hangestri ke V League Bilang Megatron Tak Bisa Main Lagi di Korea? Aturan Baru KOVO Mengharuskan...

Meski Megawati Hangestri sedang jalani tahun keduanya di V league dengan Red Sparks, nasib Megawati di musim depan ternyata sempat menjadi perbincangan hangat.
Baca Sumpah WNI di 'Last Minute' Pendaftaran Pemain Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Bisa Main? Begini Kata PSSI

Baca Sumpah WNI di 'Last Minute' Pendaftaran Pemain Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Bisa Main? Begini Kata PSSI

Fans Timnas Indonesia berharap Timnas Indonesia vs Jepang menjadi debut awal Kevin Diks. Pasalnya, pembacaan sumpah WNI sama pada hari batas pendaftaran pemain
Terpopuler: Sarwendah Sampaikan Pesan Cinta untuk Betrand Peto, hingga Kabar Terbaru Kiki Amalia Mantan Istri  Markus Horison Eks Kiper Timnas Indonesia

Terpopuler: Sarwendah Sampaikan Pesan Cinta untuk Betrand Peto, hingga Kabar Terbaru Kiki Amalia Mantan Istri Markus Horison Eks Kiper Timnas Indonesia

Pesan cinta Sarwendah untuk Betrand Peto hingga kabar terbaru dari Kiki Amalia mantan istri dari Markus Horison eks kiper Timnas Indonesia. Berikut artikelnya!
Beda dari Pemain Naturalisasi Lain, Ini Alasan Jujur Jordi Amat Pilih Bela Timnas Indonesia Ketimbang Spanyol: Saya Keturunan Raja...

Beda dari Pemain Naturalisasi Lain, Ini Alasan Jujur Jordi Amat Pilih Bela Timnas Indonesia Ketimbang Spanyol: Saya Keturunan Raja...

Pengakuan jujur Jordi Amat di depan media Belanda soal alasannya yang memilih untuk memperkuat tanah asal neneknya yakni Timnas Indonesia ketimbang Spanyol.
FIFA Resmi Jatuhkan Sanksi kepada Timnas Indonesia Jelang Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi

FIFA Resmi Jatuhkan Sanksi kepada Timnas Indonesia Jelang Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi

FIFA resmi menjatuhkan sanksi kepada Timnas Indonesia jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang dan Arab Saudi.
Selengkapnya
Viral