Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima gelar profesor kehormatan dari Eurasian National University, Kazakhstan.
Pria yang juga Bakal Calon Gubernur Jakarta itu menerima gelar profesor kehormatan di bidang pembangunan perkotaan.
"Untuk menerima gelar Honorary Professor di Eurasian National University, Astana Kazakhstan, untuk bidang pembangunan perkotaan," tulis Ridwan Kamil.
Dalam unggahannya itu, Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa dalam kehidupan itu ada momennya seseorang mendapat caci maki hingga apresiasi.
"Itulah kehidupan, ada naik ada turun. Ada caci maki ada apresiasi. Ada berkah disyukuri. Ada cobaan disabari," tulis Ridwan Kamil.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu pun mengungkap salah satu hal yang tak berubah darinya, yakni terus mencoba menjadi yang terbaik.
"Yang tidak berubah dari saya, selalu mencoba menjadi yang terbaik dari diri ini, selalu memberi manfaat kepada masyarakat melalui keilmuan dan kebaikan," tulis Kang Emil.
Tak lupa, Kang Emil mengatakan bahwa pencapaiannya itu diberikan dirinya untuk kedua orang tuanya.
"Pencapaian ini saya haturkan untuk almarhum ayahanda Atje Misbach Muhjiddin dan Ibunda Tjutju Sukaeaih, di mana dari kedua terkasih ini mengalir genetika tentang semangat menjadi insan kamil dan menjadi yang terbaik dari yang kita bisa," tulis Ridwan Kamil.
Adapun postingan Ridwan Kamil itu ternyata banyak mendapat nyinyiran dari netizen.
Banyak netizen yang mengaitkan pencapaian Ridwan Kamil itu dengan Pilkada Jakarta.
"Lah malah curhat, kalo soal perencanaan arsitektur sih tiada lawan, makanya saya pilih 2019, soal jadi pemimpin publik beda soal, untuk warga Jakarta saya ngk rekomen, Thanks...di pin ngk nih?," tulis akun @cosmakoto.
Ada juga netizen yang beranggapan Ridwan Kamil sedang meraup simpati warga Jakarta dengan memposting unggahan tersebut.
"nyari simpati rakyat DKI, PERCUMA pak pak," tulis akun @iyhadventure93.
"yang sabar ya kang emil diusir sama the jak," tulis akun @yoggyislami.
Adapula netizen yang menyarankan Ridwan Kamil lebih baik menjadi Duta Besar Kazakhstan daripada harus bertarung di Pilkada.
"Lebih baik minta jd Dubes sana aja pak.. jgn ke jkt," tulis akun @alvns29.
"Weekdays pencitraan buat dapetin simpati kepada warga Jakarta, minggunya Curhat... Lelah keknya dapet penolakan sana sini," tulis akun @yaniearieffam. (dpi)
Load more