Jakarta, tvOnenews.com - Lagi dan lagi, isu polemik bakal calon Gubernur Jakarta 2024,
Ridwan Kamil, dengan The Jakmania viral di media sosial.
Kali, ini seruan boikot Ridwan Kamil jadi Gubernur Jakarta 2024 beredar luas di jagat media sosial.
Dilansir dari Tribunenews.com, pada hari Rabu (11/9/2024), The Jakmania, sebutan pendukung Persija Jakarta, membuat poster bertuliskan "Emang Lu Rela Jakarta Dipimpin Bobotoh?"
Tak hanya itu saja, ada juga seruan boikot Ridwab Kamil.
Pasalnya, terihat dari poster berlatar belakang area Jakarta International Stadium (JIS).
Menyikapi hal itu, Ridwan Kamil akui, tak baperan dan memilih fokus berkampanye demi meyakinkan warga Jakarta untuk memilihnya bersama pendampingnya, Suswono.
Menurut RK, penolakan terhadap dirinya sebagai bentuk ekspresi dari negara yang berdemokrasi.
"Saya kan ikut pilkada bukan yang pertama, (pernah) tahun 2013 dan 2018. Di Pilgub, saya (pernah) ditolak di beberapa wilayah Jawa Barat karena dianggap orang Bandung yang mungkin (dianggap) berbeda culture," beber mantan Gubernur Jabar itu, sperti yang dikutip dari Youtube Total Politik, Rabu (11/9/2024).
Ia menilai penolakan dan penyerangan terhadap dirinya bisa saja bukan ekspresi murni tetapi settingan.
Namun, Ridwan mengimbau agar warga tetap meluapkan segala bentuk ekspresi tanpa melanggar aturan.
"Selama tidak grafiti, tidak melanggar aturan kota silakan-silakan saja, kan orang nolak tuh macam-macam, bisa via teks di medsos, bisa via spanduk, itu hanya masalah caranya aja. Tapi, lain pihak tidak ada pemimpin yang dibenci 100 persen dan tidak ada pemimpin yang disukai 100 persen," ucapnya.
Selain itu, dia juga akui, bahwa tak semua belusukan yang dilakukannya berujung dengan penolakan warga.
Ia bercerita mendapatkan perlakuan baik oleh kaum emak-emak di beberapa wilayah di Jakarta.
"Selfie-selfie foto kemudian nyemangatin, ngedoain, pegang dada saya dibacain Al Fatehah di beberapa keramaian. Kan berarti dia mencintai, meyakini, mendukung di sisi lain ada yang menolak," ucapnya.
- Warga Betawi
Sebelumnya juga acara kampanyenya di komunitas Betawi di Jatinegara diwarnai ricuh penolakan.
Di mana menurut warga, acara bertajuk Gerakan Betawi (Gerbang Betawi) untuk Jakarta Baru, Jakarta Maju yang dihadiri Ridwan Kamil pada Jumat (6/9/2024) malam itu tidak menghargai warga sekitar.
Bahkan ketika Ridwan Kamil datang sekira pukul 19.10 WIB, sejumlah warga yang mengenakan atribut organisasi masyarakat (Ormas) seketika menyampaikan protes atas kegiatan.
Mereka menyampaikan keluhan ketika Ridwan Kamil tengah berada di dalam kantor Bamus Betawi, atau sebelum memasuki lokasi acara Gerbang Betawi diselenggarakan.
“Setiap ada acara di sini saya menghargai, saya mendukung, tapi kenapa saya punya wilayah tidak dihargai,” kata seorang pria di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (6/9/2024).
Warga yang melontarkan protes atas kegiatan mengaku sebenarnya termasuk pendukung Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta yang digelar pada November 2024 mendatang.
Namun warga yang sudah lama bermukim di wilayah Kelurahan Rawa Bunga tersebut mempertanyakan pelaksanaan kegiatan, lantaran tidak mendapat pemberitahuan sebelumnya.
“(pro) Ridwan kamil tapi jangan ga punya adab. Demi Allah darah dan daging saya dukung Ridwan Kamil tapi kalau kaga punya adab terserah maunya apa. Saya yang punya wilayah,” ujar pria lainnya.
Meski sempat terjadi adu mulut tapi kegiatan tetap berjalan lancar, setelah warga membubarkan diri dengan kondusif, Ridwan Kamil berjalan menuju tempat acara dilaksanakan. (aag)
Load more