ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Apakah Anies Akan Gunakan Artis atau Influencer untuk Mendongkrak Partai Baru yang Dibuatnya? Ini Jawabannya

Anies Baswedan merespons pertanyaan mahasiswi Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) mengenai wacana dirinya yang ingin mendirikan partai baru.
Senin, 9 September 2024 - 19:51 WIB
Anies Baswedan di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin (9/9/2024).
Sumber :
  • Sri Cahyani Putri/tvOne

Sleman, tvOnenews.com - Mantan Calon Presiden 2024, Anies Baswedan merespons pertanyaan mahasiswi Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) mengenai wacana dirinya yang ingin mendirikan partai politik (parpol) baru.

Pasalnya, mahasiswi bernama Nayla itu melihat banyaknya artis maupun influencer yang bermunculan di baliho seringkali digunakan oleh partai politik sebagai alat untuk menggaet suara masyarakat saat Pemilu bahkan Pilkada mendatang.

Terlebih, masyarakat punya kecenderungan akan memilih figur yang sudah dikenal sebelumnya.

"Bagaimana sebagai masyarakat utamanya generasi muda melihat calon-calon yang bermunculan berdasarkan popularitas mereka. Kemudian, wacana bapak untuk membuat parpol baru apakah akan menggunakan strategi yang sama dengan menggaet artis dan influencer terkenal ?," tanya Nayla dalam dialog bertajuk 'Demokrasi Dalam Genggaman Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital' yang digelar di Pendopo Wisma Kagama, Senin (9/9/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Nayla juga bertanya bagaimana mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjaga integritas parpol yang akan dia dirikan agar tidak tersandera oleh kekuasaan.

Merespon hal tersebut, Anies Baswedan mengatakan bahwa secara prinsip, setiap warga negara Indonesia berhak untuk dicalonkan dan mencalonkan, semuanya punya hak politik yang sama.

Ketika dicalonkan untuk kerja publik atau dalam pemerintahan namanya wilayah politik, kata Anies, yang dicalonkan sepatutnya memiliki rekam jejak karya untuk masyarakat misalnya pikiran, gagasan atau kerja di bidang sosial kemasyarakatan yang sudah dikerjakan.

Sehingga ketika masuk ke wilayah publik dia memang membawa bekal karya-karya di bidang kemasyarakatan.

Namun, ketika tidak pernah membicarakan tersebut melainkan semata-mata hanya punya ketenaran kemudian bersedia dicalonkan maka unsur kepatutan terganggu.

"Menurut saya, profesi apapun baik artis maupun bukan ketika masuk wilayah politik dia harus membawa rekam jejak pengabdian. Dan parpol harus menggunakan itu sebagai kriteria. Ketenaran memang penting untuk dapat suara, yang tidak kalah penting rekam jejak pengabdian," ucap Anies.

Terkait wacana pendirian parpol, ia menegaskan, hal itu sedang dalam proses kajian. Dirinya pun belum memutuskan apakah akan membuat ormas atau partai. 

"Kami ingin yang matang tidak gegabah. Begitu arahnya sudah pasti akan diumumkan. Yang jelas itu dibuat harus membawa pembaruan salah satunya betul-betul terorientasi, memfasilitasi orang-orang yang bekerja untuk masyarakat bergabung bersama dalam sebuah ormas atau partai," kata Anies. (scp/muu)

tvonenews

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT