"Misalnya di Kota Pangkalpinang, Asahan, Gresik, serta beberapa daerah lain," kata dia lagi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ketidakpuasan tersebut turut membuat suara kosong, kotak kosong, atau gerakan tidak memilih calon tunggal menjadi wacana yang dibahas di ruang publik.
“'Saya enggak pilih semuanya', itu menarik untuk dibincangkan karena ini soal formalisasi ekspresi politik yang berbeda bahwa tidak semua ekspresi politik itu dapat diwadahi oleh pasangan calon yang ada di kotak suara,” kata dia lagi. (ant/iwh)
Load more