Jakarta, tvOnenws.com - Perhelatan Pilkada 2024 Jakarta semakin menarik untuk disimak mengingat tak adanya calon petahana yakni Anies Baswedan yang maju sebagai kandidatnya.
Belakangan isu Anies Baswedan tak maju dalam perhelatan Pilkada 2024 Jakarta menyita perhatian publik hingga isu adanya penjegalan yang dilakukan sejumlah elit politik terhadap kandidat petahan itu.
Terbaru, Political Strategy Group (PSG) mengeluarkan hasil survei pada perhelatan Pilkada 2024 Jakarta.
Dalam survei yang dilakukan, didapati hasil mengejutkan responden masyarakat pada kontestasi pesta demokrasi lima tahunan itu.
Kolase eks Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan (sumber: Kolase tvOnenews.com)
Pasalnya, Kepala Peneliti PSG Ahsan Ridhoi menyebut mayoritas masyarakat masih bermuara pada kandidat Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur Jakarta selanjutnya.
Kendati Pilkada 2024 Jakarta, telah memastikan tiga kandidat yang akan bertarung yakni Ridwan Kamil - Suswono, Pramono Anung - Rano Karno, dan Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
Dalam survei tersebut, PSG mendapati hasil sebanyak 39 persen responden memilih mendukung Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebesar 22 persen.
"Artinya, warga Jakarta pada dasarnya tercenderung menginginkan mantan gubernurnya itu kembali memimpin mereka," kata Ahsan Ridhoi saat memaparkan hasil rilis, Jakarta, Sabtu (7/9/2024).
Ahsan menjelaskan, keinginan warga Jakarta tersebut tak lepas dari kinerja yang dilakukan oleh Anies dan Ahok saat menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
Hasan menuturkan dalam hasil survei yang dikeluarkan pihaknya, Anies Baswedan akan menang dalam satu putaran melawan Ridwan Kamil jika seandainya mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Jakarta.
Pasalnya secara head to head, Anies sangat diunggulkan di Pilgub Jakarta dengan perolehan angka mencapai 52 persen lebih.
Sedangkan, Ridwan Kamil masih berkutat pada perolehan suara di bawah 50 persen yakni 37 persen.
"Artinya kalau Anies beneran nyalon dan head to head melawan Ridwan Kamil, ada kemungkinan Anies ini menang satu putaran, karena diatas 50 persen," katanya.
"Ridwan Kamilnya memang meningkat, tapi Aniesnya sudah melebihi 50 plus 1, artinya Anies peluang menang 1 putaran, seandainya itu terjadi, tapi sayangnya itu tidak terjadi," sambungnya.
Dalam survei itu juga menyebut, jika Ridwan Kamil melawan Ahok masih tetap tak dapat menandingi hasilnperolehan suara.
Kendati, selisih suara yang diraih antara Ridwan Kamil dan Ahok terbilang tak jauh seperti Anies Baswedan.
"Selisihnya hanya tipis antara Basuki Tjahaja Purnama dengan Ridwan Kamil, 43 persen melawan 41 persen, ya misalkan keputusannya itu kemarin PDIP mencalonkan Ahok head to head dengan Ridwan Kamil ya berat juga karena RK nya menguat," ucap Ahsan.
Ahsan juga mengungkapkan, menurut catatan PSG elektabilitas Ahok serupa dengan Pilkada di tahun 2017 lalu.
"Mungkin basis pemilih Ahok ini tidak berubah, dari 2017 sampai hari ini," pungkasnya. (raa)
Load more