Miswadi menegaskan, setelah 1 tahun tragedi pihaknya tetap menolak relokasi, dan tidak akan berhenti berjuang sampai akhir.
"Kami semua tetap akan menolak relokasi, kenapa kami direlokasi, jangan anggap remeh Bangsa Melayu. Selagi masalah ini tidak terselesaikan kami tidak akan lelah berjuang," tutur Miswadi.
Setelah orasi dan tabur bunga, warga Rempang bergerak ke lapangan bola di Semulang Hulu untuk aksi damai, doa bersama, menyalakan lilin dan malam silaturahim.
Warga berhadapan dengan petugas yang membawa pentungan, gas air mata hingga peluru karet. Warga ingin mempertahankan kampung leluhur mereka.
Sejumlah anak yang berada di sekolah di sekitar lokasi bentrok pun ikut menjadi korban gas air mata.
Load more